Ada Masjid DKI Terpapar Radikalisme, BNPT Minta Kemenag Beri Atensi

Ada Masjid DKI Terpapar Radikalisme, BNPT Minta Kemenag Beri Atensi

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Kamis, 07 Jun 2018 11:37 WIB
Foto: Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius. (Ristu Hanafi/detikcom).
Jakarta - Kepala BIN Budi Gunawan membenarkan adanya sejumlah tempat ibadah di DKI Jakarta yang diduga terpapar radikalisme. Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius meminta Kementerian Agama untuk ikut berpartisipasi dalam penanggulangannya.

Suhardi menyebut, informasi soal adanya sejumlah masjid di DKI yang terpapar radikalisme telah diketahui melalui hasil penelitian sejak tahun 2012.

"Iya, itu kan saya dapet informasi. Berdasarkan penelitian 2012 juga sudah ada itu," kata Suhardi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia kemudian meminta agar pihak Kemenag memberikan atensi terhadap hal itu. Sebab menurut Suhardi, persoalan masalah tersebut berada di bawah naungan Kemenag.

"Kemenag kita minta atensi, itu kan di bawah naungan Kemenag ya. Nanti kita minta kembali itu Kemenag dengan bawahannya (mengecek) siapa yang jadi itu (penyebar radikalisme di sejumlah tempat agama)," tuturnya.


Diketahui, informasi mengenai 40 masjid yang terpapar radikalisme pertama kali terucap dari cendekiawan muslim Azyumardi Azra yang mengutip data milik Alissa Wahid. Azyumardi beserta cendekiawan muslim lainnya telah melaporkan hal itu ke Presiden Joko Widodo.

Wagub DKI Sandiaga Uno membenarkan ada 40 masjid di Ibu Kota yang penceramahnya terpapar radikalisme. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala BIN yang juga Wakil Majelis Pakar Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI), Budi Gunawan (BG).

"Ada beberapa tempat ibadah, pondok pesantren, masjid, seperti itu ya. Rumah singgah. Indikasi terpapar radikal," ujar Budi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6). (yas/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads