UMNO Harus Jelaskan 'Uang Partai' Rp 400 M yang Disita dari Najib

UMNO Harus Jelaskan 'Uang Partai' Rp 400 M yang Disita dari Najib

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 07 Jun 2018 11:24 WIB
Najib Razak (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Kuala Lumpur - Partai United Malays National Organisation (UMNO) diminta menjelaskan 114 juta ringgit (sekitar Rp 400 miliar) yang disita dari tiga apartemen terkait mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak, yang diklaim sebagai uang partai. Klaim UMNO bahwa uang itu untuk keperluan pemilu, diragukan.

Seperti dilansir media Malaysia, Malay Mail, Kamis (7/6/2018), politikus Partai Tindakan Demokratik (DAP), Nga Kor Ming, yang anggota koalisi pemerintahan PM Mahathir Mohamad menyerukan kepada Ketua UMNO untuk memberi penjelasan lebih detail. Nga yang mewakili wilayah Perak ini, juga mengkritik politikus UMNO, Shahrir Abdul Samad yang membela Najib terkait uang sitaan itu.

"Shahrir mengatakan uang yang disita polisi Bukit Aman di Pavilion Residences terkait Najib merupakan uang UMNO," ucap Nga kepada wartawan setempat. Dia merujuk pada lokasi markas Kepolisian Federal Malaysia di Bukit Aman, Kuala Lumpur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Apakah ini caranya UMNO mengelola dananya, dengan menyimpan uang partai di rumah pemimpinnya? Ini bukan jumlah yang sedikit, ini mencapai 114 juta ringgit," imbuhnya, merujuk pada Najib yang sebelumnya menjabat Ketua UMNO.

Lebih lanjut, Nga mempertanyakan mengapa uang sitaan itu terdiri atas mata uang asing dan menantang pemimpin UMNO untuk menjelaskan.

"Shahrir juga harus menjelaskan jika uang itu memang uang UMNO dan untuk tujuan pemilu, maka mengapa terdiri atas 26 mata uang berbeda," tanya Nga.


Dalam pernyataan pada Senin (4/6), Shahrir yang pernah menjabat Menteri Urusan Konsumen dan Perdagangan Dalam Negeri Malaysia menyebut uang tunai yang disita dari Najib diperlukan untuk menjaga mesin pemilu tetap berdenyut. Menurutnya, penggunaan transfer bank atau cek akan menghambat penyaluran logistik.

"Orang-orang bertanya, 'Mengapa Anda perlu uang tunai?' Ini karena tidak semua konstituen (UMNO) punya (rekening) bank. Ini tidak efektif via bank. Jika Anda butuh dana ekstra untuk pemilu, Anda memberikan cek, itu akan sangat terlambat. Ini untuk alasan praktis," sebutnya.

"Orang-orang yang mengkritik seringkali melakukan hal yang sama," tambah Shahrir tanpa menyebut nama.


Saat ditanya apakah wajar uang tunai sebanyak itu ditemukan di apartemen yang ditinggali anak Najib, Shahrir menjawab tidak tahu, tapi bersikeras bahwa uang itu adalah hak UMNO.

Dalam keterangan pekan lalu, tim komunikasi UMNO meminta polisi mengembalikan uang tunai yang disita dari Najib, setelah mengklaimnya sebagai uang partai. UMNO mengklaim dana partai yang dipegang Najib sedang dalam proses ditransfer ke kepemimpinan baru UMNO ketika penggeledahan dan penyitaan terjadi. Tidak disebut lebih rinci jumlah uang partai UMNO yang dibawa Najib.



Tonton juga video: 'Rp 405 Miliar Disita Polisi Malaysia Terkait Korupsi 1MDB'

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads