"Kami berharap bahwa di setiap pasar tradisional dengan kapasitas besar, seperti Pasar Tanjung, hendaknya sudah ada warehouse, ada gudang," kata Khofifah usai bertemu dengan pedagang Pasar Tanjung, Jember, Kamis (7/6/2018).
Menurut Khofifah, jika pasar tradisional memiliki gudang, maka stabilisasi harga bisa terjaga, karena stok barang selalu ada. Hal ini juga untuk menghindari permainan para spekulan.
"Kalau ada gudang akan jadi penetrasi kemungkinan spekulan," jelas Khofifah.
Apalagi, lanjut dia, momen menjelang lebaran seperti sekarang ini, permintaan (demand) menjadi sangat tinggi. Jika supply (ketersediaan) barang tidak terpenuhi, mendorong harga menjadi naik.
"Jadi kalau menjelang lebaran seperti ini sangat mungkin demand-nya tinggi supply-nya tetap. Nah, itu akan mendorong kemungkinan kenaikan harga-harga barang," tambah Khofifah.
Salah satu contoh harga yang sekarang mulai naik adalah harga daging ayam. Menurut Khofifah, dari sejumlah pedagang pasar yang dia temui, rata-rata mengeluh naiknya harga daging ayam tersebut.
"Mereka menyampaikan harga daging ayam naik dan mencari barangnya susah dan mendapatkan pembelinya juga susah. Mereka pun sering bilang, 'bu rugi bu'. Makanya saya tadi berdiri agak lama di stand daging ayam," terang Khofifah.
Hal ini, sambung Khofifah, tidak perlu terjadi jika pasar telah memiliki gudang. Sehingga ketika permintaan naik, maka stok sudah siap untuk digelontor ke pasar.
"Tentu ini menjadi tugas kita bersama agar itu semua bisa terwujud," ujar Khofifah. (fat/fat)











































