Sekdin PUPR Larang Wartawan Ambil Gambar Ruangan yang Disegel KPK

Tulungagung - Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung melarang sejumlah wartawan yang hendak mengambil gambar ruang kerja kepala dinas yang diduga disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Mohon maaf jangan, bukan kami menghalang-halangi. Kami mengerti tugas dari teman-teman wartawan, mohon pengertiannya," kata Sekretaris Dinas PUPR Tulungagung, Dwi Hari Subagyo, Kamis (7/6/2018).

Baca juga: Pasca OTT KPK, Begini Situasi Dinas PUPR Tulungagung

Dwi juga enggan berkomentar banyak terkait dengan penyegelan ruang kepala dinas tersebut. "Kami tidak bisa komentar takut nanti keliru, tapi kalau nanti sudah pasti, akan ada statemen resmi dari Pemkab Tulungagung," ujarnya.

Orang nomor dua di Dinas PUPR ini mengakui ada foto salah satu ruang kerja yang disegel oleh KPK beredar di internet, namun pihaknya tidak berani memastikan ruangan tersebut adalah milik Kadis PUPR Tulungagung Sutrisno.

Dari informasi yang dihimpun detikcom, sejak semalam ruangan Kepala Dinas PUPR juga dikabarkan disegel oleh KPK.

Baca juga: Puasa-puasa, Kepala Dinas di Blitar dan Tulungagung Kena OTT

Diberitakan sebelumnya, KPK menggelar OTT di wilayah Blitar dan Tulungagung dan mengamankan lima orang, Rabu (6/6/2018) malam. Salah satunya adalah kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) meski tidak disebutkan kepala dinas kabupaten/kota mana yang dimaksud.

KPK juga menyita uang diperkirakan berjumlah Rp 2 miliar dalam OTT tersebut. OTT ini diduga terkait suap sejumlah proyek infrastruktur di kedua daerah.



Tonton juga 'KPK Beraksi di Tulungagung & Blitar, OTT 5 Orang Termasuk Kadis PU':

[Gambas:Video 20detik]

(lll/lll)