Kampus UIII Dibangun, Pemerintah Konsultasi soal Rumah Cimanggis

Kampus UIII Dibangun, Pemerintah Konsultasi soal Rumah Cimanggis

Niken Purnamasari - detikNews
Selasa, 05 Jun 2018 15:20 WIB
Rumah Cimanggis (Foto: Samsdhuha Wildansyah-detikcom)
Jakarta - Pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok sempat jadi sorotan. Ada kabar rumah peninggalan Belanda 'Rumah Cimanggis' di lahan pembangunan UIII bakal digusur. Pemerintah memberi penjelasan.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pemerintah akan melakukan konsultasi dengan ahli soal pembangunan UIII yang berada di dekat lahan Rumah Cimanggis.

"Tentu akan kita lihat akan seperti apa kita harus berkonsultasi kepada ahlinya terkait hal ini. Intinya adalah bahwa kampus itu dibangun juga dalam rangka untuk menjaga lingkungan karena semua bangunan itu selain ikonik selain futuristik tetapi juga harus ramah lingkungan," ujar Lukman di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Lukman menjelaskan, pembangunan UIII berprinsip untuk tetap menjaga kawasan tetap ramah lingkungan. Dari 142 hektare luas UIII, hanya 30 persen diantaranya yang digunakan untuk bangunan dan halaman kampus.

"Selebihnya akan menjadi lahan terbuka tahan hijau Justru itu yang menjadi objek wisata bagi masyarakat sekitar juga termasuk tadi itu semacam kalau ada cagar budaya yaitu tentu akan kita lestarikan," jelas Lukman.



Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pembangunan UIII tidak mengambil wilayah rumah peninggalan Belanda tersebut. Lahan yang akan digunakan hanya berkisar 15 persen dari seluruh jumlah lahan.

"Tidak termasuk wilayah itu, artinya tidak termasuk yang dibangun, artinya yang mau dibangun. OKI kita membangun cuma 15 persen. Lahannya yang dipakai cuma 15 persen, paling tinggi 20 persen," kata JK di kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (15/1). (nkn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads