Diangkut Pakai Kereta, Bupati Purbalingga Dikawal di Dalam Gerbong

Diangkut Pakai Kereta, Bupati Purbalingga Dikawal di Dalam Gerbong

Dhani Irawan - detikNews
Selasa, 05 Jun 2018 11:56 WIB
Bupati Purbalingga Tasdi yang ditangkap KPK (Foto: ANTARA FOTO)
Jakarta - KPK mengangkut Bupati Purbalingga Tasdi ke Jakarta menggunakan kereta api. Tak ada perlakuan khusus bagi Tasdi yang dicokok KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT) itu.

Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan tim KPK memutuskan mengangkut Tasdi dengan kereta api dengan pertimbangan jarak Purbalingga ke Jakarta yang cukup jauh. Pada OTT sebelum-sebelumnya, KPK memang kerap membawa mereka yang kena OTT menggunakan pesawat atau mobil.


OTT itu dilakukan pada Senin (4/6) di 2 lokasi. Di Purbalingga, KPK menangkap Tasdi, kepala unit layanan pengadaan (ULP), ajudan bupati dan seorang dari pihak swasta. Di Jakarta, tim KPK menangkap dua orang dari pihak swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari OTT itu, KPK menyita sejumlah uang. Dari informasi yang dihimpun, OTT itu berkaitan dengan proyek pembangunan Islamic Center di Purbalingga.

Tasdi dan 3 orang lainnya awalnya menjalani pemeriksaan awal di Mapolres Banyumas. Setelahnya mereka dibawa ke Stasiun Purwokerto. Tim KPK langsung membeli tiket secara langsung.

"Beli tiket go show," kata Febri kepada detikcom, Selasa (5/6/2018).


Mereka dibawa ke gerbong KA Gajayana pukul 23.26 WIB, tepatnya di gerbong eksekutif 7. Meski bergabung dengan penumpang lain, standar keamanan keempat orang itu tetap dijaga.

"Seperti penumpang biasa, tapi tetap dengan standar keamanan," ucap Febri.

Tasdi dan 3 orang lainnya itu sudah tiba di KPK. Saat tiba di KPK, Tasdi lagi-lagi berpose tangan metal tanpa berkomentar sedikit pun. Saat ini, mereka yang ditangkap KPK masih menjalani pemeriksaan intensif. KPK memiliki waktu 1 x 24 jam sebelum menentukan status hukum mereka yang ditangkap.

(dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads