Kemenag Ajukan Anggaran Rp 63 T untuk 2019 ke DPR

Kemenag Ajukan Anggaran Rp 63 T untuk 2019 ke DPR

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 04 Jun 2018 19:21 WIB
Foto: Rapat Komisi VIII bersama Menag. (Tsarina Maharani/detikcom).
Jakarta - Komisi VIII DPR menggelar rapat kerja (raker) bersama Kementerian Agama untuk membahas anggaran tahun 2019. Kemenag mengajukan anggaran sebesar Rp 63 triliun.

Rapat digelar di gedung Nusantara II DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018). Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi VIII Ali Taher.

Agenda rapat ialah membahas RAPBN Kemenag Tahun 2019. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin turut hadir memaparkan anggaran RAPBN 2019 yang diajukan Kemenag.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Yang sekarang jumlahnya ada Rp 63 triliun sekian yang merupakan pagu indikatif 2019," ujar Lukman saat rapat.

Anggaran terbesar dialokasikan untuk program Pendidikan Islam sebesar Rp 49,5 triliun. Selain itu, peningkatan anggaran juga dialokasikan untuk menunjang kegiatan lembaga keagamaan lainnya.

"Jadi anggaran yang teralokasi untuk memperbaiki lembaga keagamaan kita, madrasah, pondok pesantren, juga sekolah-sekolah yang dikembangkan bimas Kristen, Hindu, Buddha, Katolik dan lainnya. Kondisi masih memprihatinkan sementara anggaran kami terbatas," jelas Lukman.


Permasalahan lainnya adalah soal tunjangan penyuluh dan guru agama yang dinilai Lukman masih sangat minim. Menurut Lukman, perlu ada dana apresiasi lebih untuk diberikan kepada mereka.

"Perlunya tambahan tunjangan bagi para penyuluh agama kita yang saat ini masih sangat minim tunjangan, sementara beban kerja dan harapan yang dihadapkan pada penyuluh agama itu semakin besar. Sehingga perlu ada penambahan misalnya, juga terkait dengan tunjangan profesi guru yang juga perlu dialokasikan anggarannya pada APBN 2019," tuturnya. (tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads