Seperti dilansir AFP, Senin (4/6/2018), jet F-16 dengan kursi tunggal itu menghilang dari radar saat mengudara di area pegunungan di distrik Keelung bagian timur laut pada Senin (4/6) siang, sekitar pukul 13.43 waktu setempat. Jet tempur itu menghilang sekitar 34 menit usai lepas landas.
Angkatan Laut Taiwan menyatakan bahwa 'seluruh upaya' dikerahkan untuk mencari pilot jet tempur yang hilang itu. Sang pilot diidentifikasi sebagai Mayor Wu Yen-ting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diungkapkan bahwa pilot Wu sebelumnya juga terlibat insiden F-16 lainnya di Taiwan tahun 2013. Saat itu, Wu berhasil melontarkan diri dan mengembangkan parasut sesuai prosedur keselamatan, setelah jet yang diterbangkannya mengalami kegagalan mesin.
Latihan militer tahunan dengan peluru sungguhan mulai digelar pada Senin (4/6) waktu setempat. Dalam latihan ini, militer Taiwan berlatih menangkal 'invasi' China dengan melakukan simulasi serbuan tepi pantai mendadak yang mencerminkan meningkatnya ancaman militer dari China.
Meskipun Taiwan merupakan wilayah demokrasi yang punya pemerintahan sendiri, negara ini tidak pernah secara resmi menyatakan kemerdekaan dari China. Selama ini, China masih memandang Taiwan sebagai wilayahnya yang terpisah dan harus disatukan kembali, jika perlu dengan kekuatan militer.
Latihan militer tahunan Taiwan bertujuan untuk menangkal setiap serbuan militer China ke wilayahnya. Hubungan antara dengan China semakin memanas selama Taiwan dipimpin Presiden Tsai Ing-wen yang pro-kemerdekaan.
(nvc/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini