"Iya benar. Itu kan setahun sekali. Kita juga tidak memaksa," ucap Heri, saat ditemui detikcom, di rumahnya, di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (4/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mereka ada keperluan, dia bikin surat apa, ataukah masalah listrik. Perbaikan jalan, keamanan, dan sebagainya. Pengangkutan sampah di pinggir jalan. Itu tanpa diupah," ucap Heri.
"Kita nggak minta upah. Ya alangkah baiknya kalau ada rasa," katanya.
Bener2 lg ngetrend yak beginian.... pic.twitter.com/EcMq8IECql
β ERvan#Jokowi2Periode (@BosErvan) June 4, 2018
Heri hanya minta kesadaran dari pihak pengusaha. Meski begitu dia tetap tidak memaksa pengusaha memberi THR.
"Jadi kalau merasa (kita) pernah berjasa atau bagaimana. Kita nggak memaksa," kata Heri.
Heri pun menunjukan surat permintaan THR tersebut kepada detikcom. Di dalam surat itu, sudah diselipkan kuitansi kosong untuk diisi.
"Ini tadi kita sebar sekitar pukul 10.00 WIB," kata Heri.
![]() |
Dalam surat yang juga tersebar di media sosial, pihak RT meminta pengusaha untuk memberi THR. Surat tersebut resmi dengan kop surat RT07/01 Joglo.
"Kami memohon uluran tangan dari perusahaan dan usahawan serta para dermawan yang berdomisili di wilayah RT 07/01 sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, menjelang datangnya hari raya tersebut," tulis surat tersebut.
(aik/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini