Supriyono mengatakan, sebenarnya dia tidak berniat membunuh Jumiyati. Namun karena terjadi adu mulut dan berkali-kali dipukul korban, akhirnya dia melawan dan menghabisi nyawa korban.
"Kemarin itu (korban) minta uang lagi untuk beli, buat lebaran," kata Supriyono kepada wartawan di Mapolres Bantul, Senin (4/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena tak memiliki uang, permintaan tersebut tak diturutinya. Setelahnya terjadi adu mulut di antara keduanya.
"Di jalan itu saya dipukuli terus, dipukul pakai tangan, terakhir pakai helm tiga kali atau empat kali. Tapi helmnya pecah," ungkapnya.
Mendapat pukulan akhirnya Supriyono melawan. Sesampainya di Bulak Cepoko Bantul dia memukul korban memakai kayu yang berada di lokasi.
"Sebetulnya tujuan saya nggak membunuh. Cuma spontan saja karena saya juga marah," ucap pria yang masih beristri ini.
Saat ditanya apakah dia memiliki hubungan khusus dengan korban, Supriyono tidak secara tegas menjawab.
"Saya juga kurang tahu. Pikiran saya luluh gitu lho," katanya saat ditanya wartawan apakah berpacaran dengan korban.
Sebagaimana diketahui, telah ditemukan mayat perempuan tanpa identitas di Bulak Cepoko Bantul pada Rabu (30/5). Setelah ditelusuri mayat tersebut adalah Jumiyati, warga Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Bantul.
Tonton juga 'Sadis! Warga Jakarta Diduga Dibunuh WN AS di Kamboja':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini