Polisi makin curiga ratusan gelondong kayu sono keling itu hasil kejahatan karena tidak dilengkapi dengan secarik kertas dokumen apapun. Seketika itu, truk P 8826 E bersama seluruh muatan dan empat penumpangnya langsung digelandang ke Polsek Asembagus.
Keempat penumpang truk itu terdiri dari pemilik kayu bernama Selamet (46), warga Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus; sopir truk Miarso (34); serta 2 kuli angkut, yakni Budi (20) dan Warno (42), ketiganya warga Desa Kedunglo, Kecamatan Asembagus.
"Semuanya sekarang kami amankan di polsek untuk dimintai keterangan. Saat tadi diperiksa, kayu-kayu itu tidak dilengkapi dokumen apapun," kata Kapolsek Asembagus, AKP H Sugiono kepada detikcom, Minggu (3/6/2018).
Terbongkarnya pengiriman ratusan gelondong kayu sono keling diduga ilegal itu berawal dari informasi warga. Disebut-sebut, sebuah truk akan melakukan pengiriman kayu sono keling dari arah Dusun Beto Labeng Desa Kedung. Dirasa mencurigakan karena pengiriman akan dilakukan pada dini hari.
Tak ingin kecolongan, Kapolsek Sugiono langsung mengumpulkan semua Kanit Polsek setempat untuk merencanakan penghadangan. Setelah pengarahan, rombongan petugas ini pun langsung bergerak. Polisi menentukan tempat menyanggong di jalanan sepi, dekat areal persawahan Dusun Belikeran, Desa Kertosari.
Setelah cukup lama menunggu, tiba-tiba muncul sebuah truk dari arah selatan. Tahu begitu, petugas langsung melakukan penghadangan. Benar saja, saat dicek ternyata bak truk itu penuh dengan muatan kayu sono keling. Ironisnya, saat ditanya dokumen kayu yang dibawanya, keempat penumpang truk itu sama-sama 'menggelengkan kepala'.
Dugaan sementara, kayu-kayu itu hasil pembalakan liar di kawasan hutan Dusun Beto Labeng, Desa Kedunglo. Menurut Sugiono, saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak Perhutani. Di antaranya untuk mengetahui asal petak kayu serta taksasi nilai kerugian.
"Pemilik kayu bernama Selamet. Dia mengaku mendapat kayu itu dari hasil membeli kepada seseorang. Alasannya akan digunakan sendiri. Tapi keterangan itu masih terus kami dalami. Sekarang semuanya masih dalam pemeriksaan," tegas Sugiono. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini