Koordinator Gawagis Jawa Timur Gus Maksum Faqih dari Pondok Pesantren Langitan, Tuban mengatakan dalam bulan Ramadan ini pihaknya ingin memantapkan dukungannya terhadap pasangan Gus Ipul-Puti.
"Dalam deklarasi pada bulan suci Ramadan ini, kami lebih memantapkan lagi dukungan untuk Gus Ipul-Mbak Puti untuk membawa perubahan Jawa Timur yang lebih baik lagi. Dalam arti meneruskan yang sudah baik," kata Gus Maksum di sela-sela Deklarasi Gawagis Jawa Timur untuk Gus Ipul-Mbak Puti di Hotel Mercure Jalan Darmo, Minggu (3/6/2018).
Gus-gus dari 40 pondok pesantren di Jawa Timur ini sepakat untuk mengawal fatwa para kyai-kyai di Jawa Timur untuk memenangkan Gus Ipul-Puti dalam Pilgub Jatim 27 Juni mendatang.
"Kami menampakkan lagi. Kami lebih solid lagi dalam mengawal dawuh para kyai. Aspirasi kyai untuk memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti," ujarnya.
Selain itu, kata Gus Maksum, pihaknya sudah melakukan pemantapan dan sosialisasi sebelum coblosan dimulai.
"Kami sudah melakukan pemantapan kepada semua santri-santri dari kyai-kyai dan juga simpatisan muhibin dan masyarakat pada umumnya. Selain itu kami juga mendoakan dan melakukan ikhtiar batin dan dhohir," ungkap Gus Maksum.
Gus Maksum juga kembali menegaskan kenapa Gawagis Jawa Timur lebih memilih melakukan dukungan kepada Gus Ipul-Puti. Sebab para gus-gus ingin mengawal dawuh para kyai-kyai sepuh.
"Kami sebagai santri-santri. Kami sebagai putra putri kyai. Kami harus tawadhu dan takdim kepada para kyai. Dengan begitu suara kami menjadi suara yang berkah," pungkas Gus Maksum.
Puti Guntur sendiri mengaku bersyukur mendapat dukungan para kiai dan gus asal Jawa Timur dan Madura. "Kami berharap pada tanggal 27 Juni, semua pendukung tidak berdiam diri di rumah. Tapi datang ke TPS untuk mencoblos dan memberi dukungan." kata Puti.
Puti pun mengaku tidak ada persiapan atau strategi kampanye baru pada hari hari terkahir menjelang coblosan. Semuanya berjalan normal.
"Tidak ada persiapan khusus. Kehadiran saya mendampingi Gus Ipul adalah sebuah kehormatan karena harus kembali ke akar saya di Jawa Timur," tandas Puti. (iwd/iwd)