Saat Khofifah Sapa Pedagang dan Warga di Pasar Tumpah Indrapura

Pilgub Jatim 2018

Saat Khofifah Sapa Pedagang dan Warga di Pasar Tumpah Indrapura

Zaenal Effendi - detikNews
Minggu, 03 Jun 2018 14:33 WIB
Khofifah saat di pasar tumpah Indrapura (Foto: istimewa)
Surabaya - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendatangi PKL di pasar tumpah di Jalan Indrapura Surabaya. Khofifah sengaja turun untuk menyerap aspirasi pedagang dan warga yang sedang berbelanja.

Khofifah langsung berbaur dengan masyarakat di pasar tumpah Indrapura Surabaya Khofifah meladeni satu per satu warga yang tampak semringah menyambutnya. Tampak rombongan warga yang mengenakan pakaian hijau tosca menyalami Khofifah dan berlanjut berkeliling. Mereka adalah para PKL yang tergabung dalam Serikat Pedagang Kaki Lima (SPEKAL).

Kedatangan mereka yang secara tiba-tiba hanya untuk memberikan dukungan untuk Khofifah. Para pedagang kaki lima yang tersebar di seluruh Jawa Timur ini menginginkan pemimpin baru.

"Pastinya mendukung bu Khofifah dan mas Emil. Kami ada 2.000 PKL di wilayan Jawa Timur. Mudah-mudahan nanti ibu nanti sebagai pemimpin baru, bisa memberikan pencerahan baru," kata pimpinan SPEKAL, Sugianto, Minggu (3/6/2018).


Sugiarto berharap besar terhadap Khofifah. Pimpinan SPEKAL, Sugianto menilai Khofifah sosok yang peduli terhadap pedagang tradisional.

"Kami berharap besar ke bu Khofifah. Pemimpin wanita juga lebih bisa mengatur keuangan, lebih stabil, lebih bersimpati," ungkapnya.

Sugianto mengatakan selama ini belum mendapat intervensi perlindungan dari pemerintah provinsi. Dia juga yakin jika nanti dipimpin Khofifah Jawa Timur akan lebih manusiawi memberikan perhatian kepada PKL.

"Sampai saat ini belum ada intervensi dari pemerintah provinsi untuk PKL. Ibu lebih berbicara solusi, ayo cari jalan keluar, itu yang kita mau dan ibu Khofifah memberikan itu. Cara itu kan yang manusiawi kita berbicara solusi," pungkasnya.

PKL lainnya memanggil Khofifah sebagai pemimpin pengayom. Itu yang diungkapkan Fandi, pedagang baju di pasar Indrapura.


"Ini ibu kita dari sejak 8 tahun lalu ibunya Jawa Timur. Hari ini harus jadi. Wis Wayahe, kita dukung, kita bantu supaya jangan dizolimi lagi," tutur Fandi.

Sementara itu, Khofifah menilai pasar tumpah perlu tetap diadakan. Sebab, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang ekonomis.

"Masyarakat membutuhkan layanan berbagai produk. Kita bisa lihat jam pakai sunday market, car free day. Format pertemuan penjual dan pembeli berseiring dengan tata kota bersinergi," ucap Khofifah.

Meski demikian, diakuinya, pasar tumpah harus diberikan akses transaksi sesuai dengan peraturan pemerintah setempat. Pasar tumpah minggu ini seperti Sunday Market di Europa yang ada hanya saat hari libur nasional.

"Artinya hal-hal yang meningkatkan kesejahteraan. Jalan sehat. Eropa bikin di taman. Mereka cintai taman tapi tetap bisa mencari barang yang bisa mereka butuhkan. Mereka mengikuti proses silaturahminya. Tetap fun, bersinergi tertib dengan tata ruang dan penataan," pungkas Khofifah. (ze/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.