"Itu pengembangan kasus lama, ada sel-sel yang dikembangkan Polda Riau," Kata Wakapolri Komjen Syafruddin di sela meninjau RTMC Polresta Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (3/6/2018).
Syafruddin kembali menegaskan penangkapan 3 terduga teroris itu hanyalah pengembangan. Untuk itu, Syafruddin meminta untuk tidak menggeneralisir jaringan teroris masuk kampus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan terlalu tendensius, karena hanya pengembangan. Termasuk itu (Universitas Brawijaya masuk ke dalam pengawasan paham radikalisme)," katanya lagi.
Seperti diketahui, tiga orang yang ditangkap itu berinisial MNZ (33), RB (34) dan OS (32). Mereka diamankan di dalam kampus UNRI berikut empat bom rakitan.
Polisi menyebut pelaku menargetkan gedung DPR dan DPRD sebagai tempat melakukan aksi teror. "Diduga menyerukan amaliyah atau penyerangan terhadap kantor-kantor DPR RI dan DPRD," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.
Secara terpisah Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto juga mengonfirmasi bahwa terduga teroris yang diringkus di UNRI itu berencana mengebom Gedung DPR RI. Mereka juga berencana untuk menyerang gedung DPRD Provinsi Riau.
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini