Terduga Teroris Riau Mampu Buat Bom 'Mother of Satan'

Terduga Teroris Riau Mampu Buat Bom 'Mother of Satan'

Idham Kholid - detikNews
Minggu, 03 Jun 2018 10:33 WIB
Foto: Densus 88 menggeledah kampus UNRI, Sabtu (2/5/2018). (Chaidir Tanjung/detikcom)
Pekanbaru - Satu dari 3 terduga teroris yang ditangkap di kampus Universitas Riau (UNRI), Pekanbaru berinisial MNZ (33). MNZ disebut punya kemampuan merakit bom triacetone triperoxide (TATP).

"(Keterlibatan MNZ) Memiliki kemampuan membuat bom TATP," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal sat dihubungi, Minggu (3/5/2018).


TATP merupakan bom yang berdaya ledak tinggi dan berbahaya. Bom daya ledak tinggi itu disebut sebagai 'Mother of Satan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, lanjut Iqbal, MNZ juga membagikan cara perakitan bom itu di media sosial. MNZ juga punya kaitan dengan Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Menshare cara pembuatan bom di link group Telegram," ujarnya.


Seperti diketahui bom jenis TATP (triaceton triperoxide) yang dijuluki 'The Mother of Satan' ini pernah digunakan oleh teroris pengebom sejumlah gereja dan rusunawa di Sidoarjo. TATP merupakan bom kimiawi yang memiliki daya ledak tinggi.

Polisi menyatakan TATP merupakan jenis bom yang mudah dibuat, namun sangat sensitif dan tidak stabil. Bom ini termasuk dalam kategori high explosive.

Seperti diketahui, polisi mengamankan tiga terduga teroris di UNRI. Mereka berinisial MNZ (33), RB alias D (34), dan OS alias K (32). Ketiganya merupakan alumni kampus UNRI.



Saksikan video berikut untuk mengetahui jejak 'Mother of Satan' di dunia:

[Gambas:Video 20detik]

(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads