Melihat Tukik Baru Menetas Berlarian ke Laut di Pacitan

Pacitan - Pacitan mempunyai kemolekan pantai yang merupakan kecantikan alam. Pantai sepanjang 74 kilometer di bagian selatan daerah ini juga menjadi habitat penyu. Karenanya, hewan purba tersebut kerap bertelur dan menetaskannya di hamparan pasir.

Foto-foto dan video amatir terkait fenomena alam itu sempat beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 1 menit 32 detik tersebut tampak beberapa ekor tukik berusaha keluar dari lubang tempat mereka menetas. Makhluk-makhluk kecil itu lantas bertebaran menuju permukaan air laut. Adegan itu pun diabadikan oleh wisatawan bernama Natalia. Sementara suami dan putranya membantu kawanan tukik menuju ke laut.

"Suami saya bilang, Ma, ada penyu! Habis itu kami lari ke arah yang ditunjuk suami saya itu. Eh, ternyata di dalam lubang itu ada banyak anak penyu," tutur Natalia dihubungi detikcom, Minggu (3/6/2018).

Warga Desa Bangunsari itu pun bercerita jika awalnya hanya berniat jalan-jalan ke pantai. Tentu saja, pemandangan langka itu menyita perhatian. Apalagi kondisi pantai sedang sepi. Dua bocah yang terekam kamera juga tampak asyik melepasliarkan tukik-tukik berukuran mungil tersebut. Hanya dalam hitungan menit, belasan binatang itu sudah lenyap bersama debur ombak Teluk Pacitan.

Pegiat lingkungan sekaligus Ketua Tim Ekspedisi Biokonservasi (TEB) Malang, Wahyu Prihanta membenarkan sebagian besar wilayah pantai selatan Jawa merupakan tempat pendaratan penyu. Untuk menetaskan telur, induk penyu biasanya memilih lokasi pantai yang berdekatan dengan muara sungai. Di Pacitan sendiri ada banyak pantai dengan karakteristik seperti itu.

"Syarat pendaratan (penyu) itu biasanya di muara-muara sungai. Ini syarat hidup. Mengapa? Karena di muara sungai jelas tersedia makanan untuk menjamin keberlanjutan si anak penyu sendiri," ujar Wahyu yang juga dosen biologi FKIP UMM.

Berdasar penelitian, lanjut inisiator konservasi penyu Pantai Taman tersebut, migrasi penyu dari perairan Samudera Indonesia mampu menembus wilayah Australia. Saat musim bertelur, penyu betina kembali mengarungi rute ribuan kilometer untuk kembali ke pantai selatan Jawa. Dia pun berharap habitat penyu yang ada tetap terpelihara tanpa terganggu pembangunan kawasan pantai.

"Masyarakat memang sudah memiliki kesadaran tinggi terkait konservasi. Hal ini merupakan hal positif. Dan memang sebaiknya mereka membiarkan (membiarkan anak penyu kembali ke laut) karena setelah menetas secara alamiah anak penyu harus segera kembali ke laut," tandasnya. (iwd/iwd)