"Pernyataan Bambang Wuryanto kalau kantor Radar tersebut ada di Jawa Tengah pasti rata dengan tanah tidak cocok disampaikan oleh petinggi partai dan justru malah antidemokrasi dan tidak menjunjung kebebasan pers," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono kepada detikcom, Jumat (1/6/2018).
Sebelumnya, fungsionaris PDIP yang menyatakan massa PDIP Jawa Tengah bisa bikin kantor pers rata dengan tanah adalah Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul. Bambang juga merupakan Sekretaris Fraksi PDIP di DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ormas yang dianggap anarkis saja nggak begini. Kalau ini keterlaluan," kata Ferry.
Pemberitaan Radar Bogor yang disebut Bambang Wuryanto memuat 'goyang-goyang kaki dapat Rp 112 juta' dinilai telah menyusahkan pihak PDIP. Soalnya Megawati sudah dianggap sebagai ibu bagi anggota PDIP.
Pernyataan Bambang Wuryanto itu memperlihatkan sikap tertentu PDIP di mata Gerindra. "Peristiwa ini memperlihatkan kesewenangan dan mengedepankan otot dalam memandang persoalan yang ada," kata Ferry.
"Ini yang orang pada nggak paham. Kalau pemberitaan kayak begitu, memberitakan kayak di Jawa Tengah, saya khawatir itu kantornya rata dengan tanah!" ujar Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/5) kemarin. (dnu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini