"Tiap tahun kami memperingati hari lahir Pancasila dengan mengadakan acara seperti ini. Kami juga mengadakan tirakatan, berdoa kepada Tuhan agar Kota Blitar selalu diberi keamanan dan murah rezeki," kata Wawali Kota Blitar Santoso, Kamis (31/5/2018) malam.
Acara ini diawali dengan Bedhol Pusaka sekitar pukul 15.00 wib dari rumah dinas menuju kantor Walikota Blitar. Dalam acara ini, tiga kotak kayu ukiran berisi simbol bendera pusaka, UUD 45 dan teks pidato pertama Bung Karno tentang kandungan ajaran Pancasila ditunjukkan ke masyarakat Blitar Raya. Kotak ini diserahkan ke Kantor Walikota Blitar sebagai rangkaian acara penerimaan Pusaka Nagari.
Selanjutnya pada pukul 16.30 wib, tirakatan mocopat Pancasila. Gending Jawa mengiringi tembang Jawa yang berisi sari ajaran Pancasila.
Sekitar pukul 20.00 wib, upacara resmi Gerebek Pancasila dilaksanakan di Alun-Alun Kota Blitar. Dilanjutkan dengan parade lampion. Start dari alun-alun pukul 21.00 wib.
Puncak acara, sekitar pukul 23.30 wib, penerimaan Gunungan Lima dilanjutkan Kenduri Pancasila dilaksanakan di Makam Bung Karno (MBK).
Ribuan warga Blitar Raya sangat antusias mengikuti acara ini. Walaupun dalam suasana berpuasa, dari sore sampai jelang dini hari, tak surut semangat masyarakat mengikuti setiap runtutan acara. Sebagian besar masyarakat berkeyakinan, tumpeng gunungan yang mereka perebutkan di MBK membawa keberkahan.
"Pak Karno itu membawa keberkahan. Jadi semua hal pokok ada hubungannya dengan Pak Karno, saya yakin berkah. Termasuk tumpeng ini," pungkas warga Kepanjenkidul Suryo Kusumo. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini