Ketiga lutung jawa atau bernama latin trachypithecus auratus terdiri dari dua jantan dan satu betina. Jantan pertama bernama Ikin berusia sembilan tahun. Ikin merupakan hasil penyerahan dari warga Jakarta secara sukarela kepada Dirjen Penegakan Hukum Jabal Nusra Brigader Elang pada Agustus 2017 lalu.
Sementara sepasang lagi bernama Baum (jantan) dan Asti (betina) diperkirakan berusia tujuh tahun. Sepasang lutung ini merupakan hasil penyerahan dari warga Serang, Banten pada Oktober 2017 lalu. Ketiganya kemudian dirawat di Pusat Rehabilitasi Primata di Patuha, Bandung.
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan dan proses adaptasi, ketiga lutung jawa tersebut akan dikirim ke Pusat Rehabilitasi Lutung Jawa di Coban Talun, Batu Malang, Jawa Timur untuk menjalani rehabilitasi lanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Animal Keeper The Aspinal Foundation Akhmad Rudini menjelaskan pemindahan ini bertujuan memberi kesempatan kepada tiga ekor lutung jawa beradaptasi sebelum dilepas liarkan. Di Pusat Rehabilitasi Coban Talun, tiga ekor lutung ini akan diajarkan untuk bersosialisasi dengan lutung lainnya.
"Karena kan Lutung ini pada dasarnya kan berkelompok. Jadi nanti di sana tiga lutung ini akan direhabilitasi lanjutan dan dibiarkan untuk menentukan kelompoknya," kata Akhmad saat ditemui di Stasiun Bandung.
Bila proses rehabilitasi dan adaptasi berjalan lancar ketiga ekor lutung tersebut selanjutnya akan dilepas liarkan di kawasan Hutan Lindung, Kondang Merak, Malang Selatan.
"Jadi nanti kalau adaptasinya baik nanti akan dilepas liarkan," ucapnya.
Lurung jawa yang akan dipindahkan ke Pusat Rehabilitasi Lutung Jawa di Malang. (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom). |
"Lutung Jawa oleh IUCN sejak tahun 2008 sudah dikategorikan terancam. CITES juga memasukkan spesies ini dalam Apendiks II (terancam punah)," ucap Akhmad.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi memelihara hewan langka atau dilindungi. Dengan begitu habitat dan keberadaan satwa tersebut dapat tetap terjaga.
"Ya harapannya jangan lagi ada yang memelihara. Kalau tidak ada yang pelihara pasti tidak ada yang berburu untuk dijual. Dengan begitu hewan langka atau dilindungi ini bisa tetap terjaga," tutur Akhmad. (bbn/bbn)












































Lurung jawa yang akan dipindahkan ke Pusat Rehabilitasi Lutung Jawa di Malang. (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom).