"Sebenarnya MUI sudah lama ingin membuat mubalig bersertifikat, yang memperoleh legitimasi dari MUI. Oleh karena itu sifatnya kesukarelaan tidak keharusan, kami mau mencontoh apa yang disabdakan Muhammad SAW semua itu bisa masuk surga kecuali yang tidak mau," kata Ma'ruf di acara Mata Najwa yang tayang di Trans7, Rabu (30/5/2018).
Ma'ruf menjelaskan sistem proses sertifikat para mubalig itu akan melalui sejumlah seleksi. Akan ada kriteria dan kategori khusus yang wajib dipenuhi para mubalig tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua tidak bermasalah dari segi moral, ketiga aspek hukum, keempat tidak ada catatan-catatan buruk ketika dia jadi mubalig, menimbulkan kegaduhan, konflik, dan sebagainya," sambung Ma'ruf.
Ma'ruf menambahkan akan ada pakta integritas antara mubalig dan MUI. Salah satu poinnya adalah komitmen tentang kebangsaan. Nantinya, mubalig bersertifikat ini akan ditangani Komisi Dakwah MUI.
"Ketiga pakta integritas, kode etik dakwahnya, kemudian komtimen kebangsaan dan kenegaraannya. Akan ditangani komisi dakwah MUI, nanti komisi Dakwah yang akan menyelenggarakan semuanya," paparnya.
(ams/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini