Dalam sidak tersebut terlihat jajaran Polres Probolinggo, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan dan Satpol PP mendatangi Pasar Dringu di Jalan Raya Dringu Desa Kedung Dalem Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.
Kapolres Probolinggo, AKBP Fadly Samad, mengatakan, pihaknya melakukan sidak ini untuk mengetahui harga bahan pokok serta mengecek zat makanan yang dinilai berbahaya di pasaran menjelang lebaran tiba.
"Harga bahan pokok masih cenderung stabil. Tidak ada lonjakan harga yang sangat signifikan serta kebutuhan bahan pokok dalam lebaran ini dinilai aman," jelasnya kepada wartawan, Rabu (30/5/2018).
Fadly juga mendatangi pedagang ayam potong broiler di pasar tersebut. Dari situ Fadly memastikan bahwa harga daging ayam yang sempat naik dalam beberapa minggu kemarin dikarenakan pasokan daging ayam yang diperoleh pedagang berkurang.
"Tetapi harga tadi pagi harga daging ayam sudah mulai berlangsung normal mencapai Rp 34-36 ribu. Kalau kemarin sempat tembus harga Rp 40 ribu perkilogramnya," lanjutnya.
Tim satgas pangan juga sempat mengambil sampel ikan laut, ikan asin dan bahan pengembang krupuk yang disebut bleng. Dari temuan tim, sejumlah pedagang masih menjualnya.
Namun dalam sidak tersebut, bleng-bleng yang ditemukan akhirnya diamankan.
"Setelah saya tes bersama dengan tim belum ditemukan ikan yang mengandung boraks atau formalin. Namun untuk bleng yang dijadikan bahan pengembang krupuk masih dijual pedagang. Padahal barang tersebut mengandung boraks yang dinilai berbahaya bagi kesehatan," kata perwakilan Dinas Kesehatan setempat, Eko Didik selepas uji sampel di Mapolsek Dringu.
Eko pun meminta kepada pedagang untuk tidak menjual bleng tersebut kepada masyarakat karena bleng juga mengandung boraks.
"Jadi barang itu diharapkan juga kepada instansi yang berkait agar bisa ditarik dari pasaran," pintanya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini