Ada Indikasi PNS Radikal, BNPT Minta KemenPAN Perketat Rekrutmen

Ada Indikasi PNS Radikal, BNPT Minta KemenPAN Perketat Rekrutmen

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 30 Mei 2018 17:12 WIB
Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius (Andhika/detikcom)
Jakarta - Kepala BNPT Suhardi Alius mengakui ada aparatur sipil negara (ASN) yang menganut paham radikal. Suhardi memastikan pihaknya segera berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) untuk memperketat rekrutmen ASN.

"Kita sinyalir bahwa kemungkinan itu memang ada. Satu cara yang paling tepat adalah kita berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB untuk rekrutmen itu lebih diketatkan," ujar Suhardi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2018).


Dia menyebut proses rekrutmen ASN harus dievaluasi dan diperketat. Selain itu, Suhardi berharap tiap kementerian/lembaga untuk segera mengidentifikasi pegawainya yang sudah terpapar paham radikal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dilihat lagi merekrut anggota ASN yang mempunyai wawasan kebangsaan. Harus ada semacam evaluasi tahapan-tahapan dalam rekrutmen," jelas Suhardi.

"Kalau yang sudah terjadi tentunya bagaimana itu bisa diidentifikasi oleh masing-masing kementerian," imbuh dia.


Suhardi menjelaskan BNPT selaku badan penanggulangan terorisme terus mendalami bagaimana ASN bisa terpapar paham radikal. BNPT juga terus memetakan para ASN yang terpapar.

"Itu yang sedang kita dalami. Belum ada contohnya," tutur Suhardi. (tsa/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads