Rumah pertama yang digeledah adalah rumah Karibun Subagio (42), warga Dusun Kramat, Desa Wonorejo, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Dari rumah itu, densus menyita dua senapan angin, pipa paralon plastik kecil dan besar, paralon besi, baterai ponsel, dan kabel.
Dari rumah Karibun, Densus kemudian menuju ke rumah Kamal (52) di Dusun Kramat Desa Wonorejo. Dari rumah Kamal, Densus menyita casing handphone, cairan, kabel, pisau, dan buku jihad.
Kemudian densus beralih ke rumah Buchori (49) di Dusun Sukun, Desa Pengalangan Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Dari rumah Buchori disita buku jihad, senapan angin, kabel dan rangkaiannya, dan komponen elektronik.
Hanya tiga rumah terduga teroris yang dilakukan penggeledahan. Untuk rumah satu terduga teroris lainnya yakni Gatot Sulistio (54), warga Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, belum dilakukan penggeledahan.
Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad mengatakan upaya penggeledahan ini untuk mengamankan barang bukti yang ada dirumah terduga teroris.
"Ini merupakan bentuk sterilisasi. diharapkan masyarakat tidak panik dengan situasi ini," kata Fadly kepada wartawan di lokasi.
Sementara itu, salah satu tetangga terduga teroris tersebut, Evi (37) mengatakan, terduga memang dikenal oleh masyarakat di daerahnya orangnya tertutup dan jarang berkomunikasi dengan masyarakat lainnya.
"Dia memang tertutup mas, untuk pak Karibun Subagio kesehariannya bekerja di bengkel pengecatan mobil di depan rumahnya, memang pernah ada pengajian di rumahnya," kata Evi. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini