Sekretaris RT 02 RW 06 Sri Nurhartati mengaku mengenal baik Noviyanti karena sering membantu usaha laundry miliknya sebagai buruh setrika. Sedangkan sang suami, Choirul Anam bekerja sebagai tukang ojek online.
"Mbak Novi sering membantu sebagai menjadi tukang sterika di laundry milik saya. Kaget waktu mendengar ia ikut meninggal saat kejadian," kata Sri kepada detikcom saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (30/5/2018).
Sri juga mengaku melihat Novi keluar dari rumah kos yang terbakar, namun ia masuk kembali dan tak keluar lagi hingga api yang membakar rumah kos tersebut dipadamkan petugas Damkar Kota Surabaya.
"Penghuni kos yang selamat mengatakan jika mbak Novi sempat keluar rumah dan kembali naik ke lantai 2 untuk memberi tahu penghuni lain. Namun setelah itu tidak terlihat kembali bersama anaknya," ungkapnya.
Saat itu, Sri juga sempat menelpon suami Novi yang sedang mendapatkan order ojek online. Choirul pun bergegas kembali, namun begitu sampai di lokasi, pria malang ini tak menemukan istri dan anaknya.
"Setelah datang di lokasi, suaminya mencari-cari istrinya. Dikiranya bersama dengan warga yang berada luar area kebakaran. Namun tidak menemukannya," tandasnya.
Dari keterangan yang dihimpun detikcom, 8 korban yang meninggal di rumah kos di Kebalen Kulon, Surabaya itu tak dapat menyelamatkan diri karena berada di lantai dua, sedangkan akses utama untuk keluar masuk hanya satu, yaitu melewati tangga yang dilalap kobaran api.
Rumah kos ini diketahui berisi enam kamar yang dihuni 20 orang, namun tidak memiliki ventilasi yang memadai. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini