Polisi Ungkap Motif Penumpang Lion Air Ngaku Bawa Bom

Polisi Ungkap Motif Penumpang Lion Air Ngaku Bawa Bom

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Rabu, 30 Mei 2018 08:50 WIB
Paniknya penumpang pesawat Lion Air yang diancam bom (Foto: Screenshot video).
Pontianak - Polisi telah memeriksa Frantinus Nirigi (26), penumpang Lion Air rute penerbangan Pontianak-Jakarta yang mengaku membawa bom. Sejauh ini motif pelaku hanya untuk bercanda.

"Motifnya joke itu ya, bercanda saja itu," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Nanang Purnomo saat dihubungi detikcom, Selasa (29/5/2018).

Nanang menyebut tak ada motif lain dari tersangka. Meski begitu tersangka tetap merasa menyesali perbuatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Nggak ada motif lain. Ya pasti tersangka nyesal lah ya," imbuhnya.

Saat ini Frantinus sudah diserahkan ke Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementerian perhubungan. Tersangka akan menjalani pemeriksaan lanjutan oleh PPNS.

"Sementara ini kan sudah diamankan dalam proses penyidikan, tadi (Selasa 29 Mei 2018) sudah kita serahkan ke PPNS. Karena yang berhak menangani adalah PPNS Bandara," ucapnya.



Kemenhub sebelumnya juga menyatakan akan menuntut pelaku. Menurut Kemenhub, apa yang dilakukan penumpang tersebut merupakan ancaman keselamatan penerbangan.

"Kementerian Perhubungan akan menindak pelaku yang memberikan informasi palsu tentang bom. Ini merupakan ancaman terhadap keamanan dan keselamatan bagi kita semua. Pelaku candaan bom akan kami tuntut secara hukum," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Video 20Detik: Ada yang Ngaku Bawa Bom, Penumpang Lion Berlompatan dari Sayap

[Gambas:Video 20detik]

(abw/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads