Ini Penumpang Lion yang Ngaku Bawa Bom di Bandara Supadio

Ini Penumpang Lion yang Ngaku Bawa Bom di Bandara Supadio

Herianto Batubara - detikNews
Senin, 28 Mei 2018 22:00 WIB
Frantinus Nirigi diamankan di Bandara Supadio (Foto: dok. Polda Kalbar)
Pontianak - Seorang penumpang pesawat lion Air JT 687 yang mengaku membawa bom di dalam pesawat ditangkap polisi. Namanya Frantinus Nirigi.

"Sampai saat ini Saudara Frantinus Nirigi masih diamankan oleh avsec Bandara Supadio," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Nanang Purnomo saat dihubungi detikcom, Senin (28/5/2018).

Dari Frantinus, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Salah satunya kartu alumni Universitas Tanjungpura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kepanikan penumpang Lion Air akibat ulah Frantinus Nirigi di Bandara Supadio Pontianak bisa disaksikan dalam video di bawah.

[Gambas:Video 20detik]


Nanang menjelaskan Frantinus mengaku membawa bom saat di dalam pesawat. Hal tersebutlah yang memicu para penumpang lainnya berhamburan keluar dari pesawat. Namun, setelah diperiksa menyeluruh, bom itu tidak ada.

"Setelah diadakan pengecekan bagasi, ternyata bom yang diutarakan Saudara Frantinus Nirigi tidak ditemukan. Untuk kondisi Bandara Supadio sampai saat ini dalam keadaan aman," ucapnya.

Frantinus kemudian dibawa ke Polresta Pontianak. Dia akan diperiksa lebih lanjut terkait motifnya mengaku membawa bom.

Ini Identitas Penumpang Lion Ngaku Bawa Bom di Bandara SupadioFoto: Frantinus Nirigi (dok Polda Kalbar)

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Dari foto-foto yang diperoleh detikcom, situasi di pesawat itu tampak mencekam. Ada banyak penumpang yang berdiri di sayap pesawat.

Informasinya, para penumpang yang ketakutan karena ancaman bom itu membuka pintu darurat. Setelah pintu darurat terbuka, penumpang berhamburan keluar dari pesawat. Ada pula yang meloncat. (hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads