Heboh Penumpang Lion Ngaku Bawa Bom, Penumpang Lari ke Sayap

Heboh Penumpang Lion Ngaku Bawa Bom, Penumpang Lari ke Sayap

Herianto Batubara - detikNews
Senin, 28 Mei 2018 20:39 WIB
Ilustrasi (Andhika Prasetia/detikcom)
Pontianak - Seorang penumpang pesawat lion Air JT 687 mengaku membawa bom di dalam pesawat. Para penumpang lain panik berhamburan berusaha keluar dari pesawat.

"Benar, kejadiannya malam ini," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro saat dihubungi detikcom, Senin (28/5/2018) pukul 20.20 WIB.

Danang menjelaskan pesawat itu sesuai dengan jadwal berangkat dari Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, pukul 18.50 WIB dengan tujuan Jakarta. Namun, di dalam pesawat, ada penumpang yang mengaku membawa bom di tas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ada salah satu orang yang mengaku membawa bom di dalam tas. Kemudian, untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan menurunkan seluruh penumpang, bagasi, dan barang bawaan," katanya.

Dari foto yang diperoleh detikcom, situasi di pesawat itu tampak mencekam. Ada banyak penumpang yang berdiri di sayap pesawat.


Informasinya, para penumpang yang ketakutan karena ancaman bom itu kemudian membuka pintu darurat. Setelah pintu darurat terbuka, penumpang berhamburan keluar dari pesawat.

Ditanya soal itu, Danang mengatakan perlu melakukan cross-check lebih jauh. Dia belum mendapat informasi lebih detail dari lokasi.

"Nanti saya cross-check lagi," ujarnya.

Video penumpang ketakutan dan berlompatan dari sayap pesawat Lion Air di Bandara Supadio Pontianak bisa disaksikan di bawah.

[Gambas:Video 20detik]

(hri/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads