Warga Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo itu membeli motor di dealer Cun Motor Ponorogo. Kedatangannya adalah untuk membeli sepeda motor Honda matic jenis Vario 150 cc seharga Rp 23 juta.
"Motor ini untuk saya jualan ke pasar," ungkapnya kepada detikcom di lokasi, Senin (28/5/2018).
Titin pun sempat merasa ragu datang ke dealer karena uangnya berupa recehan. "Saya takut uang saya ditolak beli motor disini, apalagi recehannya banyak," terangnya.
Hal senada diutarakan Manajer Penjualan Cun Motor Ponorogo, Faiz Agus Junaidi. Awalnya ia terkejut dengan kedatangan Titin ke dealer dengan membawa sebuah karung.
"Pas kesini ibu Titin bawa karung. Saya bingung mau ngapain kok bawa karung ternyata bawa uang receh," paparnya.
Menurut Faiz, kejadian membeli motor dengan uang receh ini baru pertama kali terjadi di dealernya.
Sepeda motor yang dibeli Titin berupa sepeda motor Honda matic jenis Vario senilai Rp 23 juta. Dari hasil perhitungan staf dealer, uang yang diserahkan Titin terdiri atas pecahan uang receh senilai Rp 9,8 juta dan sisanya Rp 13,2 juta berupa uang kertas.
"Kami menerima pembayaran dalam bentuk apapun, ini bentuk pelayanan kami ke konsumen sekalipun pakai uang receh," tandas Faiz.
Tonton juga 'Ibu Ini Nabung Uang Receh dalam Drum Sampai Rp 21 Juta':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini