Jelang Mudik, 67 Persen Tiket KA Jarak Jauh Ludes Terjual

Surabaya - Menjelang mudik lebaran, penjualan tiket kereta api jarak jauh telah terjual sebanyak 67 persen. Hal ini berarti dari 521.884 seat atau tempat duduk yang disediakan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), sebanyak 346.277 seat telah laku terjual.

Sebagian besar masyarakat memesan tiket untuk keberangkatan tanggal 5 Juni hingga 26 Juni 2018.

"Keberangkatan mulai 5 Juni hingga 26 Juni. Untuk penjualan tiket sudah 67% dari ketersediaan tiket yang ada, ini untuk kereta api jarak jauh. Yang paling banyak Jakarta, Jogja dan Bandung," ujar Manajer Humas PT KAI DAOP 8 Kota Surabaya Gatut Sutyatmoko saat ditemui di Surabaya, Senin (27/5/2018).

Baca juga: Stasiun Blitar Siapkan Satu KA Tambahan untuk Mudik

Gatut menjelaskan, untuk penjualan tiket lebaran tahun ini memang sudah dibuka sejak H-90 keberangkatan. Namun ia mengatakan tidak ada batas akhir penjualan tiket, karena ini melihat dari ketersediaan tiket yang ada.

"Tiket bisa dilayani H-90, kalau tiket ekonomi lokal baru bisa seminggu sebelumnya. Tidak ada batasan kapan ditutup, ya sampai tempat duduknya habis," tambahnya.

Kendati demikian, Gatut mengatakan jika ada beberapa tiket kereta api yang telah habis terjual, di antaranya untuk keberangkatan mulai tanggal 10 Juni (H-5) hingga 22 Juni (H+5).

Tiket kereta api yang habis tersebut antara lain KA Gayabaru tujuan Surabaya Gubeng-Pasar Senen, KA Logawa tujuan Jember-Purwokerto, KA Sri Tanjung tujuan Banyuwangi-Lempuyangan, dan KA Pasundan tujuan Surabaya Gubeng-Kiaracondong.

"Iya beberapa sudah habis. Tapi kalau tiket selain itu masih ada, apalagi tiket lokal juga masih tersedia. Memang hanya 4 kereta yang tiketnya habis khusus tanggal 10-22 Juni. Di luar tanggal itu masih ada kok," tambahnya.

Baca juga: Jurus Menhub Agar Mudik Lebaran Lancar Jaya

Gatut menambahkan dari semua tiket yang habis terjual ini, ada tiga kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung yang menjadi tujuan favorit penumpang.

Dalam hal ini, Gatut memprediksi akan terjadi peningkatan volume penumpang di tahun ini, yakni sekitar 3 persen dari tahun sebelumnya. Dari datanya, Gatut mengatakan tahun lalu ada 737.824 penumpang, sementara untuk tahun ini diprediksi mencapai 767.367 penumpang.

"Tiket-tiket itu cepat habisnya karena penumpang pun mengalami peningkatan. Tahun lalu ada 737.824 penumpang. Kalau tahun ini kami prediksi naik, menjadi 762.367 penumpang," pungkasnya. (lll/lll)