Kapolsek Lawang Kompol Gaguk Sulistyo mengaku pihaknya belum bisa meminta keterangan dari Maskur. "Kondisi yang bersangkutan masih menjalani perawatan medis, kita belum bisa meminta keterangan," ujar Gaguk kepada detikcom saat dihubungi, Senin (28/5/2018).
Menurut Gatot, Maskur tinggal seorang diri di lokasi ledakan petasan terjadi. Suin (30), korban meninggal adalah rekan korban. Belum diketahui keberadaan korban di kediaman Maskur. "Yang meninggal, kerjanya buruh bangunan. Belum tahu, kenapa berada di lokasi," tegas Gaguk.
Dia mengaku ingin mengungkap bagaimana Maskur mendapat bahan baku petasan. Selain itu, pembuatan petasan untuk keperluan sendiri atau dijual kembali. "Ini yang masih kita pikirkan, karena belum bisa meminta keterangan korban," jelasnya.
Informasi yang diterima detikcom, Maskur sudah seringkali membuat petasan. Namun, kebiasaan tersebut tengah dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Ledakan hebat terjadi di rumah Maskur, Minggu (27/5) pagi. Satu orang meninggal dunia, sedangkan Maskur mengalami luka bakar serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Penyebab ledakan diduga kuat berasal dari petasan yang dibuat Maskur di rumahnya Desa Sidoluhur. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini