"Baiknya semua sesuai aturan saja menjaga kenyamanan penumpang, dari mulai duduk, semuanya," kata Vice President Public Relation PT KAI Agus Komarudin saat dihubungi detikcom, Minggu (27/5/2018).
Menurut Agus, PT KAI selama ini menyediakan pengawalan di atas kereta. Apabila ada masalah dengan penumpang, maka akan dilakukan upaya pencegahan dan bukan kekerasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya seorang wanita membuat heboh penumpang KA Jayakarta Premium rute Surabaya-Jakarta. Gara-gara, wanita itu mengaku sebagai kawan dari deretan teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror.
Awalnya wanita itu--sebagaimana penumpang biasa--menaiki kereta itu dari Stasiun Solo dengan tujuan Stasiun Pasar Senen. Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 25 Mei lalu.
Dia kemudian berinteraksi dengan penumpang lain yang merupakan suami-istri hingga berujung dengan menantang polisi khusus kereta api (polsuska).
Wanita itu kemudian diamankan ke gerbong berbeda, tapi malah kembali lagi ke tempat semula dan mulai membuat gaduh.
"Setelah dipindahkan, pelaku balik lagi dan ngomong-ngomong sendiri dan membaca surat-surat amalan dengan nada yang keras dan meresahkan penumpang yang lain," ucap Agus.
(rna/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini