Analisis BMKG soal Hujan Sangat Lebat Berujung Banjir di Jakarta

Analisis BMKG soal Hujan Sangat Lebat Berujung Banjir di Jakarta

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 09 Jul 2025 09:00 WIB
Tembok penahan air di RT 3 RW 6 Jati Padang, Pasar Minggu, Jaksel, jebol berdasarkan pantauan hari Senin (7/7/2025). Jebolnya tembok disebabkan tingginya debit air usai diguyur hujan.
Banjir melanda wilayah Jakarta. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

BMKG menjelaskan soal curah hujan yang berujung banjir di sejumlah lokasi di Jakarta. BMKG mengatakan hujan lebat tersebut berlangsung dalam waktu cukup lama.

"Hujan dengan intensitas lebat telah berlangsung sejak Senin, 7 Juli 2025, mulai pukul 14.00 hingga 20.00 WIB," kata prakirawan BMKG, Ida Pramuwardani, kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).

Dia menyebut curah hujan di Jakarta meningkat bertahap sejak siang hingga malam. BMKG mencatat puncak curah hujan di Jakarta terjadi pada malam hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intensitas hujan meningkat secara bertahap, dengan puncak terjadi pada sore hingga malam hari, sekitar pukul 18.00-22.00 WIB. Berdasarkan pencatatan di ARG (Automatic Rain Gauge) Manggarai, akumulasi curah hujan mencapai 98,2 mm," ucap Ida.

Dia mengatakan curah hujan yang mendekati 100 mm tergolong sangat lebat. Selain hujan, katanya, ada sejumlah faktor yang menyebabkan banjir di Jakarta.

ADVERTISEMENT

"BMKG mencatat bahwa curah hujan dengan akumulasi mendekati atau melebihi 100 mm tergolong dalam kategori hujan sangat lebat dan berpotensi menimbulkan genangan hingga banjir, terutama jika berlangsung dalam waktu singkat," ujarnya.

"Namun, kapasitas daya tampung wilayah-seperti sistem drainase, kondisi tata ruang, serta kemampuan resapan tanah-merupakan kewenangan dan kajian teknis dari instansi terkait, seperti pemerintah daerah atau dinas pekerjaan umum. BMKG akan terus memberikan informasi cuaca terkini sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak-pihak berwenang," imbuhnya.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebelumnya meminta maaf kepada masyarakat atas banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Ibu Kota. Pramono mengatakan banjir tidak boleh dilawan, tetapi diatasi dengan baik.

Hal itu disampaikan Pramono saat meninjau tanggul inspeksi Kali Ciliwung, Jakarta Selatan, Selasa (8/7). Menurut dia, banjir bisa dialihkan.

"Secara khusus, saya juga ingin meminta maaf kepada warga yang terdampak karena sekarang ini masih ada beberapa warga yang terdampak akibat banjir akibat yang semalam. Termasuk di daerah ini, tadi saya juga mendapatkan laporan dari Ibu Kepala Dinas (SDA) beliau datang pagi-pagi meminta maaf kepada warga," kata Pramono.

"Kita nggak usah malu untuk meminta maaf kepada warga karena itu adalah apa ini bukan sesuatu yang kita rencanakan. Kita akan bekerja keras dan saya akan bekerja keras untuk itu berpikir bagaimana menangani ke depannya," imbuhnya.

Simak juga Video 'Warga Banjir Kebon Pala Bertahan di Lantai 2: Masih Aman Begini':

(rfs/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads