"Betul ada e-KTP milik warga Sumatera Selatan yang jatuh di sana (Bogor), tapi sudah dalam kondisi rusak jadi harus dikembalikan ke gudang untuk diteliti," kata Plt Kadiscapil Sumatera Selatan, Reinhard Nenggolan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (27/5/2018).
Dikatakan Reinhard, e-KTP yang jatuh di jalanan Bogor itu merupakan kesalahan sopir truk yang ceroboh. Sehingga ada sejumlah e-KTP warganya yang jatuh dan ditemukan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jumlah e-KTP yang ditemukan oleh warga, Reinhard belum bisa memastikan berapa jumlah e-KTP warga di Sumatera Selatan. Padahal e-KTP itu rencananya harus dibagikan sebelum Pilkada Serentak Juni mendatang.
"Untuk e-KTP Sumatera Selatan kita nggak tahu berapa jumlahnya, bisa jadi kan itu se-Indonesia karena mau dikembalikan ke gudang untuk penelitian, memang ini telah diupayakan diterima masyarakat sebelum Pilkada, tapi bagaimana kalau rusak kan tidak mungkin," kata pria asal Sumatera Utara ini.
"Masih ada banyak warga belum terima e-KTP, tapi diusahakan sebelum Pilpres sudah dibagikan. Karena semua diurus sama orang pusat," tutupnya
Untuk diketahui, tercecernya sejumlah e-KTP di Desa Perakansalak, Kecamatan Kemang, Bogor Sabtu (26/5) kemarin membuat heboh dan menjadi viral di media sosial. Warga melihat e-KTP itu banyak yang dari Sumatera Selatan. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini