Menag Buka Pelatihan Petugas Haji 2018, Minta Total Layani Jamaah

Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim secara resmi membuka Pelatihan Petugas Haji Arab Saudi 2018. Kepada para calon petugas haji, Lukman meminta untuk mencintai jamaah haji agar pelayanan kepada para tamu Allah tersebut bisa dilakukan dengan optimal.

"Dengan ini saya nyatakan Pelatihan Petugas Haji 2018 secara resmi dibuka," ujar Lukman sembari memencet tombol diiringi bunyi sirine secara simbolis, Sabtu (26/5/2018).

Baca juga: 15 Juni 2018, Bandara Kertajati Siap Berangkatkan Haji

Pelatihan tersebut dihelat di Asrama Haji Pondok Gede, Pinang Ranti, Jakarta Timur. Turut hadir bersama-sama Lukman memencet tombol Ketua Komisi VII Ali Taher dan Dirjen Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali. Total ada 780 petugas haji 'non kloter' yang mengikuti pelatihan ini, terdiri dari 478 dari Kemenag dan mitra terkait, serta 302 dari tenaga medis berasal dari Kementerian Kesehatan.

Dalam sambutannya, Lukman meminta kepada para calon petugas untuk memahami dengan betul apa saja yang menjadi hak-hak dari jamaah. Dengan begitu, kewajiban untuk melayani jamaah bisa dilakukan dengan optimal.

"Saya mengajak kita semua untuk memberikan apa yang kita miliki seoptimal mungkin untuk melayani tamu-tamu Allah. Diperlukan syarat yakni cermati, dan kuasai apa yang menjadi hak-hak jamaah," ujar Lukman.

Baca juga: 1.231 Jemaah Reguler Belum Lunasi Biaya Haji 2018

Suasana pembukaan pelatihan petugas haji 2018 bisa disaksikan dalam video di bawah.

[Gambas:Video 20detik]

Agar bisa melakukan hal itu, Lukman meminta kepada para calon petugas haji untuk menyerap betul materi pelatihan yang dilaksanakan selama 10 hari di Asrama Haji Pondok Gede dari 26 Mei sampai 4 Juni 2018.

"Anda nanti akan masuk ke bidang-bidang tertentu. Harapannnya Anda nanti menguasai bidang khusus dan juga secara umum," ujar Lukman.

Selain syarat untuk menguasai segala hal mengenai kewajiban jamaah, Lukman juga meminta kepada para calon petugas untuk bisa melakukan 'pengelolaan hati'.

Menag Lukman Hakim juga meminta para Petugas Haji 2018 menguasai bidang khusus dan umum. Foto: Fajar Pratama/detikcom

"Kedua, yang perlu diantisipasi adalah tentang hati. Kita bisa jadi abis nanti akan dituntut untuk melakukan hal yang tak kita duga. Misal membersihkan kotoran dari jamaah haji kita, memangku, memanggul dan sebagainya. karena itu perlu ada rasa cinta pada diri sendiri dan para jamaah. Agar ada keikhlasan," ujar Lukman yang pada tahun 1991 menjadi petugas haji ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi VIII Ali Taher juga meminta kepada para calon petugas haji untuk memaksimalkan pelatihan ini. Karena dengan pelatihan ini, lanjut Ali, para calon petugas akan memiliki karakter yang dibutuhkan untuk melayani jamaah.

"Dengan pelatihan ini akan didapat tiga jenis skill, yakni social skill, technical skill dan managerial skill. Gabungan dari ketiganya ini adalah kompetensi. Wujud akhir dari kompetensi itu adalah profesionalisme," tutur Ali. (fjp/bag)