"Ada 13 pucuk senjata api rakitan yang kami terima dari warga sejak dilakukan sosialisasi 2 pekan lalu. Selain senjata, ada pula 2 butir amunisi aktif yang ikut diserahkan warga," Kata Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Andes Purwati, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Sabtu (26/5/2018).
![]() |
Andes mengatakan 13 pucuk senpi rakitan itu diserahkan langsung oleh warga sekitar saat dia melakukan kunjungan kerja ke Polsek. Warga mengaku memiliki senpi tersebut dengan alasan disimpan untuk berburu hingga untuk menjaga diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada disampaikan Kabag Ops Polres Musi Banyuasin, Kompol Erwin S Manik, yang menyebut sosialisasi sudah dilakukan selama 2 minggu ke belakang.
![]() |
"Operasi dan sosialisasi senpi ini dimulai sejak 10 Mei lalu. Hasilnya kita dapatkan 13 pucuk, dengan rincian 4 senjata laras panjang dan 9 laras pendek atau senjata jenis revolver. Semua diserahkan secara sukarela," kata Erwin.
Untuk senpi jenis revolver sendiri, kata Erwin, mayoritas warga mengaku memebelinya dari Sungai Ceper, Ogan Komering Ilir (OKI). Daerah ini telah dikenal sebagai 'Kampung Senpi' yang ada di Sumatera Selatan.
"Mayoritas senjata mereka dapatkan dari Sungai Ceper, beli di sana dengan alasan-alasan tertentu. Operasi ini juga digelar dalam rangka menjaga kamtibmas dan menjelang Pilkada Serentak, serta Asian Games mendatang," tutup Erwin. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini