"Anak saya mau nganterin Indra pulang dari buka bersama. Kurang tahu juga bukbernya di mana. Kata yang ngasuh anak-anak di rumah, karena saya waktu itu nggak ada di rumah, anak saya pamit sebelum magrib mau buka bersama bareng Indra," jelas Sugianto saat ditemui detikcom di rumahnya di Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (23/5/2018).
Sebelum meninggal di RS Anna Medika, Aric sempat menceritakan sedikit kronologi kejadian kepada ayahnya. Menurut Aric, pelaku berjumlah enam orang dan membawa senjata tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kejadian itu, Aric mengalami luka bacok di bagian punggung belakang, leher, dan kaki. Sedangkan temannya, Indra, mengalami luka di bagian kepala, punggung kanan, dan kiri.
Namun para pelaku rupanya tidak berhasil merampas motor yang ditumpangi Aric dan Indra.
"Motor saya itu sekarang lagi di Polsek Bekasi Utara buat barang bukti. Motor, baju, celana, jaket, sepatu, dan tas Aric (diamankan di Polsek)," ungkapnya.
Sugianto mengetahui kejadian itu setelah mendapatkan telepon dari RS Anna Medika. Pihak rumah sakit mengabarkan bahwa Aric sedang ditangani di UGD.
Sugianto tidak mengira anak pertamanya itu dibacok. Dia awalnya hanya menduga bahwa anaknya cuma terjatuh.
Aric meninggal setelah mendapat perawatan di RS Anna Medika. Jenazah Aric dimakamkan di TPU Perwira Jalan Kaliabang No 9, Perwira, Bekasi Utara, pada Rabu (23/5) sore. (mei/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini