Sugianto menceritakan, sekitar pukul 03.30 WIB, Rabu (23/5) dini hari itu teleponnya berdering. Sang istri mengangkat telepon. Ternyata pihak RS Anna Medika yang menelepon.
"Saya dapat kabar dari RS Anna, istri yang ngangkat (telepon) katanya dari RS Anna, kalau anak kami ada di rumah sakit. Makanya kita ke sana," kata Sugianto saat ditemui detikcom di rumahnya di Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (24/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Saat itu) anak saya masih siuman, temannya yang satu itu (Indra) masih pingsan. Kita ngobrol sedikit, kata anak saya sih begitu, dia dipepet 2 motor (yang ditumpangi) 6 orang. Kata dia (Aric) sih begal, asumsi saya mungkin anak saya mencoba untuk mempertahankan motor," jelasnya.
Tidak banyak percakapan Aric dengan ayahnya itu. "(Ngobrol) udah itu aja yang diomongin, dia juga minta minum terus, 'pak haus...pak minum'," ucapnya.
![]() |
Sugianto mengaku shock setelah mengetahui anaknya dibacok. Ketika pihak rumah sakit menghubungi, Sugianto tidak berpikir jika anaknya luka parah.
"Shock, tapi saya gak kepikiran ke arah situ (Aric dibacok), ah mungkin kepeleset karena malam itu kan hujan yah, asumsi saya nggak sampai gitu tadinya. Shock pas baru tahu kejadiannya," tuturnya.
Aric sudah berpulang ke rahmatullah. Aric dimakamkan di TPU Perwira, Jalan Kaliabang No 9, Perwira, Bekasi Utara pada Rabu (23/5) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Saya harap pelakunya segera ditangkap polisi," tandasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini