"Saya RJ, saya minta maaf atas kesalahan saya yang saya anggap bercanda. Saya benar-benar minta ampun kepada Bapak Presiden Jokowi dan seluruh masyarakat Indonesia atas kenakalan saya, terima kasih," kata RJ dalam rekaman video yang diperoleh detikcom, Kamis (24/5).
RJ diketahui merupakan seorang pelajar di salah satu SMA di Kembangan, Jakbar. RJ diamankan polisi di rumahnya di kawasan Jakarta Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenakalan anak kami ini semata-mata untuk menguji kemampuan pihak kepolisian dan kejadian ini berlangsung tiga bulan lalu," tutur H dalam rekaman video yang beredar.
Polisi kemudian memeriksa RJ dengan pendampingan pihak Balai Pemasyarakatan. Selain RJ, polisi mengagendakan pemeriksaan terhadap lima teman RJ. Hingga Kamis (24/5) malam RJ masih diperiksa.
"Baru mau kita periksa lima orang temannya. Belum (diperiksa), nunggu mereka pulang sekolah dulu," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry R Siagian, Kamis (24/5).
Kelima anak itu, kata Jerry, masih satu sekolah dengan RJ. Perkataan RJ itu direkam video dan disaksikan oleh teman-temannya itu.
Sebelumnya, dalam video yang beredar, tampak RJ mengenakan kacamata dan bertelanjang dada. Dia sedang berada di sebuah ruangan. Dia memegang foto Jokowi sambil menunjuk-nunjuknya. Dia sesumbar akan menembak orang yang ada di foto tersebut.
"Gue tembak orang ini. Gua pasung. Ini kacung gua. Kacung gua. Gue lepasin kepalanya," ujar RJ. (rna/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini