Ketua DPD Demokrat Jabar Irfan Suryanagara mengatakan memahami perasaan pihak-pihak yang tersinggung dengan meme buatan Hitler. Apalagi, sambung dia, Demokrat pernah mengalami situasi serupa yang menimpa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Bagi sahabat-sahabat dari PAN dan FPI, kami minta maaf atas kejadian tidak mengenakan ini. Kami mengerti perasaan mereka, maka ini tidak kita tolerir sikap Hitler," kata Ifran saat dihubungi via telepon genggam, Rabu (23/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan tentu akan ada sanksi dari DPP Demokrat mengenai perbuatan Hitler tersebut. Namun, sambung dia, bentuk sanksinya masih menunggu laporan dari DPC Demokrat Kabupaten Karawang.
"(Sanksi) iya. Kita nunggu laporan dari DPC lalu kita berikan kepada DPP untuk sanksinya nanti," ungkap dia.
Disinggung mengenai pengeroyokan yang menimpa Hitler, Irfan menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum. Demokrat akan mengikut proses hukum yang berlaku.
"Soal pengeroyokan kami serahkan ke penegak hukum," tutur dia.
"Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Hitler dikeroyok sejumlah orang di ruangan Muspida Gedung Paripurna DPRD Karawang lantaran yang bersangkutan mengunggah meme Amien dan Rizieq. Akibatnya, Hitler babak belur.
"Kejadian ini bermula dari postingan yang dianggap membuat pihak tertentu tidak berkenan. Massa kemudian menemui korban di kantor DPRD. Kemudian terjadi keributan dengan korban," ujar Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya kepada wartawan di gedung DPRD Karawang, Jawa Barat, Selasa (22/5). (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini