"Untuk rekayasa jalur alternatif sudah kami siapkan," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto dalam keterangannya kepada detikcom, Selasa (22/5/2018).
Adapun jalur alternatif tersebut adalah:
1. Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Suprapto-Jalan Salemba Raya-Jalan Matraman dan seterusnya.
2. Jalan Pasar Minggu-Jalan Soepomo-Jalan Saharjo-Jalan Casablanca-Jalan KH Mas Mansyur dan seterusnya.
3. Jalan RE Martadinata-Jalan Danau Sunter Barat-Jalan HBR Motik-Jalan Gunung Sahari dan seterusnya.
4. Jalan Kwitang-Jalan Gunung Sahari dan seterusnya.
5. Jalan RA Kartini-Jalan Ciputat Raya.
6. Jalan Akses Tol Cikampek-Jalan Sutoyo-Jalan Dewi Sartika (arah utara) atau Jalan Akses Tol Cikampek-Jalan Sutoyo-Jalan Dewi Sartika-Jalan Raya Kalibata-Jalan Pasar Minggu-Jalan Soepomo-Jalan Casablanca dan seterusnya (arah barat).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para stakeholder terkait akan merapatkan rencana perluasan ini pada minggu pertama dan kedua Juni 2018. Selanjutnya akan dilaksanakan sosialisasi pada minggu ketiga dan keempat Juni 2018.
Uji coba dilaksanakan pada minggu pertama dan kedua Juli 2018 dan akan dievaluasi selama satu minggu di minggu ketiga Juli 2018. Kebijakan itu rencananya diterapkan pada minggu keempat Juli 2018.
Adapun rencana perluasan lokasi ganjil-genap adalah:
1. Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-Jalan MT Haryono-Jalan DI Panjaitan-Jalan Ahmad Yani-Simpang Coca Cola/Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.
2. Arteri Pondok Indah mulai Simpang Kartini sampai dengan Simpang Kebayoran Baru.
3. Jalan Rasuna Said, Jaksel.
4. Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakpus. (mei/aan)