Cawagub Ijeck Akan Bangun Sarana dan Prasarana untuk Sineas Lokal

Medan - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara Musa Rajekshah mengungkapkan, perkembangan ekonomi kreatif menjadi salah satu program yang akan diperhatikannya. Ia berharap ekonomi kreatif masyarakat bisa berkembang dari karya sineas lokal.

"Karena tanpa dukungan dari banyak pihak terutama pemerintah, perkembangannya akan sulit. Jika kita bersama membangunnya, maka akan lebih mudah mendapatkan kesuksesan," kata Ijeck dalam keterangannya, Minggu (20/5/2018).

Dia pun berencana untuk membangun sarana dan prasarana tempat berkumpulnya penggerak ekonomi kreatif di Sumut. Hal itu disampaikan Ijeck sapaan akrabnya saat menghadiri acara peluncuran film 'Selembar Itu Berarti' di Merdeka Walk, Jalan Balai Kota, Medan, Sabtu (19/5/2018) malam.

Film itu merupakan karya sineas asal Sumut yang akan tayang di bioskop nasional. Ijeck pun mengapresiasi film 'Selembar Itu Berarti', karena dari kru hingga pemainnya berasal dari Sumut. Dia berharap film itu bisa memberi makna bagi seluruh masyarakat.

Baca juga: Bubur Khas Melayu, Menu Buka Puasa yang Ditunggu Cawagub Ijeck

"Semoga film ini juga bisa membuat pemerintah semakin memperhatikan masyarakat kita yang kurang mampu, tapi mempunyai semangat untuk dapat bersekolah," sambungnya.

Dari keterangan sang sutradara Dedy Arliansyah Siregar, film yang dibuatnya ini mengusung tema pendidikan. Alasan Dedy mengangkat tema pendidikan, yaitu untuk memberikan perhatian dan motivasi kepada setiap orang. Sebab dalam kondisi apapun, pendidikan harus diperjuangkan.

"Awalnya karena saya itu idealis dan saya ingin film ini betul-betul ditonton oleh seluruh kalangan. Saya juga ingin buat film yang antimainstream," ujar Dedy.

Melalui film tersebut, ia berharap perhatian dari pemerintah khususnya pendidikan dapat merata. Karena saat ini ketimpangan pendidikan dari segi apapun masih dirasakan oleh masyarakat.

Baca juga: Edy-Ijeck Akan Perjuangkan Hak Penyandang Disabilitas

Selanjutnya Dedy berharap kepada pemerintah daerah untuk memberikan perhatiannya kepada sineas-sineas lokal. Menurut pengakuan Dedy, seniman asal Sumut sangat banyak.

Melalui karyanya, Dedy turut membuktikan bahwa sineas lokal patut diapresiasi. Keberhasilan film karya Dedy juga berhasil membawa pulang dua rekor MURI sebagai film paling banyak ditonton sebelum di-launching.

"Harapannya agar para sineas dapat didengar oleh pemerintah. Selain itu, dukungan moral dengan datang saat kita ngadain acara. Terbukti kita dapat dua rekor MURI, pertama kategori sutradara dengan jabatan terbanyak, dan penonton terbanyak sebelum film tayang," ungkap Dedy. (idr/idr)