Hukum Salat Orang Bertato

Tanya Jawab Islam

Hukum Salat Orang Bertato

Tim detikRamadan - detikNews
Minggu, 20 Mei 2018 20:00 WIB
Hukum salat orang bertato/Foto: 20detik
Jakarta - Beberapa muslim menyukai seni melukis tubuh atau tato. Gambar yang dilukis pun beragam, mulai dari nama sendiri, bunga, binatang dan lain sebagainya. Namun, bagaimana ya bertato dalam hukum Islam? Apakah salatnya orang bertato sah?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kita harus mengerti apa yang dimaksud dengan tato terlebih dahulu.

Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. Abdul Moqsith Ghazali menyebutkan, Muhammad Asy-Syarbini Al-Khathib dalam kitab Al-Iqna' Fi Halli Alfazhi Abi Syuja', menjelaskan bahwa tato adalah menusuk-nusuk anggota tubuh dengan jarum hingga berdarah.
Hukum Salat Orang Bertato

"Tato adalah menusuk kulit dengan jarum hingga mengeluarkan darah kemudian ditaburi di atasnya dengan sejenis getah nila agar meninggalkan warna biru atau hijau sebab darah yang dihasilkan dari tusukan ke kulit dengan jarum tersebut." 1

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan definisi di atas, jelas bahwa tato yang dimaksud bukanlah menggambar anggota tubuh dengan zat pewarna alami seperti inai atau hena, melainkan menggambar atau mengukir anggota tubuh dengan cara melukai anggota tubuh dengan jarum, lalu dimasukkan zat pewarna tersebut ke bawah kulit yang sudah dilukai tersebut.

Kemudian, hukum membuat tato sendiri adalah haram. Dalam sebuah hadits dikatakan:

Hukum Salat Orang Bertato

"Allah melaknat para perempuan bertato dan para perempuan yang meminta ditato." (Muttafaq 'Alaih).

Lantas, kenapa tato diharamkan? Karena tato di dalamnya mengandung najis dan mengubah ciptaan Allah SWT.

Hukum Salat Orang Bertato

"Dan haram mentato wajah, bahkan haram juga semua bagian tubuh yang lain karena di dalam tato mengandung najis yang menggumpal begitu juga karena mengubah ciptaaan Allah." 2

Nah, bagaimanakah salat orang yang bertato? Simak yang berikut ini.

Hukum Salat Orang Bertato

"Kemudian tato tersebut wajib dihilangkan apabila orang yang bertato tidak khawatir menghilangkannya akan menimbulkan bahaya sampai tingkat yang memperbolehkan tayammum, jika tidak khawatir maka tidak wajib menghilangkannya dan tidak ada dosa baginya setelah ia bertaubat. Hal ini mesti dibaca dalam konteks ketika ia membuat tato dengan sukarela setelah dewasa, jika tidak demikian, maka tidak wajib menghilangkanya. Shalat dan menjadikannya imam shalat adalah sah. Dan tidak najis misalnya anggota tubuh yang bertato disentuh tangan." 3

Solusinya bagi mereka yang terlanjur bertato, adalah tato tersebut wajib dihilangkan meski harus melukai kulit. Kecuali jika dikhawatirkan mengakibatkan kerusakan atau kecacatan anggota tubuh, maka dalam kondisi demikian, tato boleh tidak dihilangkan, dan cukup dengan bertobat.

Hukum Salat Orang Bertato

"Bahwa bagian tubuh yang ditato menjadi najis karena darahnya tertahan di kulit tersebut. Karenanya maka tato tersebut wajib dihilangkan meskipun harus sampai melukai kulit. Kecuali jika dikhawatirkan akan mengakibatkan rusak, cacat atau hilangnya fungsi organ tubuh yang ditato. Dalam kondisi demikian, maka tatonya boleh dibiarkan, dan cukuplah taubat untuk menghapus dosanya." 4


1 Muhammad asy-Syarbini al-Khathib, al-Iqna` fi Halli Alfazhi Abi Syuja`, Bairut-Dar al-Fikr, 1415 H, juz, I, h. 151

2 Abdurrauf al-Munawi, at-Taisir bi Syarh al-Jami' ash-Shaghir, Riyadl-Maktabah al-Imam asy-Syafi'i, cet ke-2, 1408 H/1998 M, juz, II, h. 909

3 Muhammad asy-Syarbini al-Khathib, al-Iqna` fi Halli Alfazhi Abi Syuja`, Bairut-Dar al-Fikr, 1415 H, juz, I, h. 151

4 Ibnu Hajar al-Asqalani, Fath al-Bari bi Syarhi Shahih al-Bukhari, Bairut-Dar al-Ma'rfifah, 1379 H, juz, X, h. 372


Simak penjelasan lebih lengkapnya di video berikut ini:



Saksikan program Tanya Jawab Islam, setiap hari pukul 17:35 WIB selama Ramadan di detikcom.



Tonton juga video spesial Ramadan lainnya tentang mengaji berikut ini:



(rns/rns)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads