Warga Ahmadiyah Diserang, TGB: Hormati Hak Hidup Setiap Orang

Warga Ahmadiyah Diserang, TGB: Hormati Hak Hidup Setiap Orang

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Minggu, 20 Mei 2018 18:06 WIB
Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) (Foto: Muhammad Ridho)
Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) meminta warga untuk menghentikan kekerasan terkait adanya penyerangan terhadap warga Ahmadiyah di Lombok Timur. TGB meminta warga untuk menghormati bulan suci Ramadan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh TGB di akun Twitter-nya @tgbID seperti dilihat detikcom pada Minggu (20/5/2018). Dia meminta warga untuk saling menghormati satu sama lain.

"Hentikan semua perbuatan permusuhan apalagi kekerasan, hormati Ramadan, hormati hak setiap orang untuk hidup dengan aman dan damai sesuai keyakinannya," tulis TGB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


TGB juga mengatakan situasi telah kembali kondusif pasca penyerangan tersebut. Kata dia, sebagaian warga Ahmadiyah telah diungsikan di Mapolres Lombok Timur.

"Perangkat Pemda bersama TNI dan Polri sudah memulihkan situasi. Sebagian warga Ahmadiyah di lokasi diamankan di Mapolres Lotim, sebagian mengungsi ke tempat keluarga mereka," ujarnya.


Dia menerangkan upaya mediasi juga akan segera dilakukan. Tak lupa, TGB pun mendorong polisi untuk mengusut tuntas pelaku penyerangan tersebut.

"Pemulihan rumah milik warga segera dilakukan, mediasi juga sudah dimulai. Penegakan hukum terhadap pelaku pengrusakan akan dilakukan oleh pihak Kepolisian. *Demikian peryataan kami setelah hampir 10 tahun tidak pernah ada masalah dengan warga Ahmadiyah di NTB*" tulisnya.

(knv/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads