Sabika telah mengikuti program pertukaran pelajar di AS di bawah program yang difasilitasi Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES) sejak Agustus 2017. Programnya dijadwalkan selesai bulan depan. Di AS, Sabika bersekolah di SMA Santa Fe yang menjadi lokasi penembakan brutal yang menewaskan 10 orang.
"Sabika akan pulang pada 9 Juni," kata ayah Sabika kepada Geo News, Sabtu (19/5/2018). "Masih sangat sulit untuk percaya bahwa Sabika telah meninggal," kata sang ayah yang sangat terpukul atas kematian putrinya itu. Dikatakannya, Sabika merupakan anak yang sangat patuh.
Lebih lanjut dia berujar: "Serangan teroris seperti ini bisa terjadi di mana saja dan itu perlu dikutuk."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Kedutaan Besar Pakistan di Washington, DC, telah mengkonfirmasi bahwa Sabika Sheikh merupakan salah satu korban tewas dalam penembakan di SMA Santa Fe pada Jumat (18/5) pagi waktu setempat.
Duta Besar Pakistan untuk AS, Aizaz Ahmad Chaudhry menyampaikan belasungkawa mendalam atas peristiwa ini. Dikatakannya, pengaturan tengah dilakukan untuk memulangkan jenazah remaja tersebut ke Pakistan secepatnya.
Kepolisian menyatakan, 10 orang tewas dan 10 orang lainnya luka-luka dalam teror penembakan yang terjadi pada Jumat (18/5) pagi waktu setempat. Para korban tewas terdiri dari sembilan pelajar dan seorang guru. Dilaporkan bahwa dua orang dari 10 korban luka saat ini dalam kondisi kritis. Salah satu di antaranya adalah polisi.
Media lokal, Houston Chronicle melaporkan, selain membawa senjata api, pelaku penembakan, Dimitrios Pagourtzis juga membawa bom-bom pipa dalam aksinya di SMA Santa Fe. Pagourtzis merupakan murid di sekolah tersebut.
(ita/ita)
Duta Besar Pakistan untuk AS, Aizaz Ahmad Chaudhry menyampaikan belasungkawa mendalam atas peristiwa ini. Dikatakannya, pengaturan tengah dilakukan untuk memulangkan jenazah remaja tersebut ke Pakistan secepatnya.
Kepolisian menyatakan, 10 orang tewas dan 10 orang lainnya luka-luka dalam teror penembakan yang terjadi pada Jumat (18/5) pagi waktu setempat. Para korban tewas terdiri dari sembilan pelajar dan seorang guru. Dilaporkan bahwa dua orang dari 10 korban luka saat ini dalam kondisi kritis. Salah satu di antaranya adalah polisi.
Media lokal, Houston Chronicle melaporkan, selain membawa senjata api, pelaku penembakan, Dimitrios Pagourtzis juga membawa bom-bom pipa dalam aksinya di SMA Santa Fe. Pagourtzis merupakan murid di sekolah tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini