Tewas Ditembak di Texas, Remaja Pakistan Ini Harusnya Pulang Juni

Tewas Ditembak di Texas, Remaja Pakistan Ini Harusnya Pulang Juni

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 19 Mei 2018 13:40 WIB
Sabika Sheikh, pelajar asal Pakistan yang tewas ditembak di Texas (Foto: GEO TV)
Texas - Sabika Sheikh termasuk di antara 10 korban tewas dalam teror penembakan di sebuah sekolah di Santa Fe, Texas, Amerika Serikat. Remaja putri asal Pakistan itu tengah mengikuti program pertukaran pelajar di AS. Seharusnya, programnya berakhir bulan depan dan dia akan pulang ke tanah airnya pada 9 Juni mendatang. Namun ajal keburu menjemputnya.

Sabika telah mengikuti program pertukaran pelajar di AS di bawah program yang difasilitasi Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES) sejak Agustus 2017. Programnya dijadwalkan selesai bulan depan. Di AS, Sabika bersekolah di SMA Santa Fe yang menjadi lokasi penembakan brutal yang menewaskan 10 orang.

"Sabika akan pulang pada 9 Juni," kata ayah Sabika kepada Geo News, Sabtu (19/5/2018). "Masih sangat sulit untuk percaya bahwa Sabika telah meninggal," kata sang ayah yang sangat terpukul atas kematian putrinya itu. Dikatakannya, Sabika merupakan anak yang sangat patuh.

Lebih lanjut dia berujar: "Serangan teroris seperti ini bisa terjadi di mana saja dan itu perlu dikutuk."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesedihan mendalam juga diungkapkan oleh saudara laki-laki Sabika. "Dia disayangi dan dia menyayangi semua orang. Dia sudah siap untuk pulang ke rumah," katanya.
Pihak Kedutaan Besar Pakistan di Washington, DC, telah mengkonfirmasi bahwa Sabika Sheikh merupakan salah satu korban tewas dalam penembakan di SMA Santa Fe pada Jumat (18/5) pagi waktu setempat.



Duta Besar Pakistan untuk AS, Aizaz Ahmad Chaudhry menyampaikan belasungkawa mendalam atas peristiwa ini. Dikatakannya, pengaturan tengah dilakukan untuk memulangkan jenazah remaja tersebut ke Pakistan secepatnya.

Kepolisian menyatakan, 10 orang tewas dan 10 orang lainnya luka-luka dalam teror penembakan yang terjadi pada Jumat (18/5) pagi waktu setempat. Para korban tewas terdiri dari sembilan pelajar dan seorang guru. Dilaporkan bahwa dua orang dari 10 korban luka saat ini dalam kondisi kritis. Salah satu di antaranya adalah polisi.

Media lokal, Houston Chronicle melaporkan, selain membawa senjata api, pelaku penembakan, Dimitrios Pagourtzis juga membawa bom-bom pipa dalam aksinya di SMA Santa Fe. Pagourtzis merupakan murid di sekolah tersebut.

[Gambas:Video 20detik]

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads