Bahkan wanita berusia 75 tahun itu mengaku masih bertemu dengan Sunarti sekitar dua minggu lalu, saat menghadiri pernikahan keluarga di Kediri.
"Terakhir saya jumpa ya sekitar 2 minggu yang lalu, bersama dengan suami anak-anaknya, saat menghadiri acara pernikahan. Tak ada tanda-tanda aneh pada Sunarti, biasa aja semuanya," jelas Simah kepada wartawan, Jumat (18/5/2018).
Namun ketika kabar kematian Sunarti sampai ke telinganya, ingatan Simah langsung tertuju pada pesan yang disampaikan putri bungsunya itu.
Menurut warga Desa Mranggen, Kecamatan Purwoasri itu, Sunarti menghubunginya lewat telepon genggam pada hari Selasa (15/5) silam. Saat itu, ia meminta dibuatkan kue apem dalam jumlah banyak.
"Bu, aku gawekne apem sing akeh dan enak yaa bu. Tak maem e mengko lek urusane wes mari (Bu, aku minta dibuatkan apem yang banyak dan enak ya. Nanti kumakan setelah urusannya selesai)," tutur Simah, menirukan ucapan almarhum Sunarti.
Siapa sangka kue itu takkan pernah dinikmati oleh warga Perum Kepuh Permai Blok K, Kelurahan Kepuh Permai, Kecamatan Waru, Sidoarjo tersebut. Kamis (17/5) pagi, jasad Sunarti ditemukan terkubur secara tak sempurna di atas sebuah makam lama dan salah satu kakinya menyembul keluar.
"Saya sedih dan kehilangan," tutup Simah.
Tonton juga video terkait misteri kaki nongol di atas makam Kediri berikut ini:
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini