Isi Secarik Kertas dari Kantong Aman Abdurrahman

Isi Secarik Kertas dari Kantong Aman Abdurrahman

Zunita Amalia Putri - detikNews
Jumat, 18 Mei 2018 13:35 WIB
Aman Abdurrahman tampak menunjukkan secarik kertas ke pengacaranya setelah dituntut mati. (Zunita Amalia Putri/detikcom)
Jakarta - Terdakwa kasus bom Thamrin, Aman Abdurrahman alias Oman Rochman, kedapatan mengangsurkan secarik kertas dari kantongnya ke pengacaranya setelah dituntut hukuman mati. Apa isi secarik kertas itu?

"Itu isinya poin-poin pembelaan," kata pengacara Aman, Asrudin Hatjani, ketika dimintai konfirmasi, Jumat (18/5/2018).

Asrudin mengatakan poin-poin pembelaan itu akan dituangkan dalam pembelaan yang dibuat Aman. Pihak pengacara juga akan membacakan pembelaan dalam persidangan pekan depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Poinnya akan diungkap sidang pekan depan," sebut Asrudin.


Simak juga video "Kertas Misterius dari Kantong Aman Abdurrahman" berikut ini:



Dalam sidang, setelah jaksa membacakan tuntutan hukuman mati, Aman dipersilakan hakim berdiskusi dengan pengacaranya untuk menentukan sikap. Aman kemudian duduk di samping pengacaranya dan membisikkan sesuatu.

Setelah itu, Aman terlihat merogoh kantongnya dan mengeluarkan secarik kertas. Kertas itu kemudian diserahkannya ke pengacara. Pengacara Aman lalu berbalas berbisik ke Aman. Kemudian, Aman kembali ke kursi terdakwa.

Aman dituntut hukuman pidana mati karena diyakini jaksa menjadi otak sejumlah rencana teror di Indonesia, termasuk bom Thamrin 2016. Menurut jaksa, Aman--lewat Jamaah Ansharut Daulah (JAD)--menggerakkan bom Gereja Oikumene di Samarinda, bom Thamrin, bom Kampung Melayu, serta penusukan polisi di Sumatera Utara dan penembakan polisi di Bima.


Dituntut mati, ini yang memberatkan Aman Abdurrachman:

(dhn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads