NasDem DKI: Masak Saham Anker Bir Dijual karena Janji Kampanye?

Jakarta - Fraksi NasDem DKI masih mempertanyakan alasan Pemprov DKI menjual saham PT Delta Djakarta Tbk. NasDem tidak sepakat bila saham milik Pemprov dijual hanya karena memenuhi janji kampanye.

"Rumah tapak DP Rp 0 itu kan lebih penting. Alasan dijualnya (Delta) untuk apa? Mosok dijual untuk kampanye," kata Ketua Fraksi NasDem DKI Bestari Barus saat dihubungi, Jumat (18/5/2018).

Bestari mengatakan Delta merupakan perusahaan yang sehat. Menurutnya, sangat disayangkan bila perusahaan tersebut dilepas.

"Ya menurut saya beginilah, yang sehat-sehat pertahankan. Yang jelek yang nggak jelas, itu dong yang dijual," jelas Bestari.

Alasan untuk mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD), dinilai Bestari, juga tidak tepat. Dia memberi contoh BUMD DKI, PD Pasar Jaya, yang menjual babi di pasar.

"PD Pasar Jaya itu jualan babi loh, tutup aja sekalian. Pasar-pasar itu jualan babi loh. Pasar-pasar sekarang kan jualan babi tuh. Ada jual babi kok," sebutnya.

"Ya ginilah, itu kan harus dibuktikan dulu dikonsumsi oleh siapa Anker Bir. Kalau dikonsumsi oleh orang-orang yang menyatakan itu tidak haram bagaimana? Sama dengan babi yang dijual di pasar-pasar," sambungnya.

Baca juga: Mau Lepas Saham Anker Bir, Ini Hitung-hitungan Sandiaga

Bestari ingin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan hal tersebut kepada DPRD. Dia tak ingin berbeda pemahaman terkait penjualan saham PT Delta tersebut.

"Coffee morning aja duduk-duduk dulu, bagaimana dulu dijanjikan juga kan. Ini kan program yang dijanjikan juga. Kita akan sering coffee morning dan melibatkan DPRD," ucapnya.

Baca juga: Sandi Tepis Argumen Anggota Gerindra Kontra Penjualan Saham Bir

Anies Baswedan sebelumnya telah menegaskan akan menjual saham PT Delta Djakarta Tbk. Meski demikian, Pemprov DKI harus mendapatkan persetujuan DPRD DKI dalam menjual BUMD DKI tersebut.



Simak juga video "Pemprov DKI Pastikan Lepas Saham Anker Bir" berikut ini:
(fdu/idh)