Kasatreskrim Polres Kediri AKP Hanif Latif menduga perempuan ini merupakan korban pembunuhan.
Kesimpulan ini didasarkan pada hasil pemeriksaan awal dan proses identifikasi yang dilakukan anggota Opsnal Satreskrim Polres.
"Iya, indikasi korban merupakan korban pembunuhan, karena ada kekerasan terhadap korban. Tapi, untuk luka karena apa, bagian apa, nanti ya," jelas Hanif kepada detikcom, Kamis (17/5/2018).
Namun Hanif enggan menjelaskan lebih detail terkait luka, kondisi korban, maupun hasil visum pihak medis RS Bhayangkara Kediri.
Dari informasi awal saat dievakuasi, jasad perempuan ini diketahui memiliki ciri-ciri berambut panjang dengan sedikit cat warna putih di rambutnya.
Korban mengenakan baju warna putih abu-abu dan celana jins biru tua. Jasad korban ditemukan dalam keadaan tengkurap dengan wajah penuh luka dan hidung berdarah.
Kendati identitas korban telah terungkap, Hanif menambahkan, pihaknya tak ingin terburu-buru dalam menuntaskan kasus ini.
Akan tetapi ia meyakinkan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah informasi terkait identitas korban serta keseharian korban.
"Mohon doanya. Anggota kami di lapangan sudah mendapatkan informasi dan titik terang terkait kasus ini," imbuh mantan Kasatreskrim Madiun ini.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, ada sejumlah warga yang dimintai keterangan oleh polisi terkait kasus penemuan jasad di pemakaman Desa Tegowangi ini, mulai saksi penemu jasad Diyono, sejumlah perangkat desa, hingga juru kunci makam. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini