"Kita dukung dong, sangat luar biasa itu. Apapun yang terbaik buat bangsa ini, harus kita lakukan dan kita dukung," ujar Suhardi di kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).
Suhardi menilai Koopssusgab merupakan pasukan terbaik yang terdiri dari beberapa unit pasukan elite TNI. Ia memastikan kehadiran Koopssusgab tidak akan tumpang tindih dengan Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait teknis aturan, Suhardi menyerahkan hal itu kepada institusi terkait. Menurutnya, baik Polri maupun TNI pasti akan berkoordinasi sehingga kewenangan keduanya tidak tumpang tindih.
"Silakan diatur, itu keputusan politik," katanya.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebelumnya menerangkan Presiden Joko Widodo merestui pembentukan Koopssusgab TNI untuk menanggulangi terorisme. Koopssusgab akan berada di bawah komando Panglima TNI.
"Untuk komando operasi khusus gabungan TNI, sudah direstui oleh presiden dan diresmikan kembali oleh Panglima TNI," ujar Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (16/5).
Selain itu, saat ini Polri telah menggandeng pasukan elite TNI Angkatan Darat, Kopassus, dalam operasi penangkapan teroris. Koopssusgab TNI sendiri nantinya akan terdiri dari satuan elite yang ada di tiga matra TNI yakni dari Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL dan Satbravo '90 Korphaskhas TNI AU. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini