"Gak ...gak ada rencana. Memang mau kenapa ke sana," ujar Purwanto, ayah Abu Umar saat ditemui detikcom di rumahnya di Jatinom, Blitar, Kamis (17/5/2018).
Wajah Purwanto terlihat letih. Lelaki tua itu mengaku tidak ada rencana menjenguk anaknya di Malang. Purwanto memang terkejut mengetahui anaknya ditangkap Densus 88. Dia lebih tak percaya lagi ketika mengetahui jabatan anaknya sebagai Ketua JAD Jatim
"Wong anaknya gak pernah ngapa-ngapain. Sering di rumah. Paling keluar kota itu hanya sebulan sekali, nginep paling lama dua malam," tutur Purwanto.
Setiap kali pergi keluar kota, Abu Umar selalu pamit untuk pergi mengaji dan kulakan buku.
"Pamitnya ya ngaji. Tapi kalau ngaji dirumah ini ya sama perkumpulan Muhammadiyah, gak ada anggota lainnya," ucap Purwanto.
"Makanya saya kaget kok sampai jadi ketua Jatim itu lho darimana," imbuh Purwanto penuh tanda tanya.
Bagi Purwanto dan keluarganya, yang telah terjadi pada anak kedua mereka harus diterima.
"Sudah kejadian, mau diapakan. Ya diterima saja," pungkas Purwanto. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini